"Tapi itu kan PKPU lama, bahwa parpol wajib memasukkan seperseribu anggota dari jumlah penduduk di wilayah itu. Tapi untuk saat ini, PKPU yang baru belum keluar," jelasnya.
Petakan Potensi Kerawanan Pemilu 2024
Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulsel, Saiful Jihad juga mendorong Bawaslu kabupaten/kota optimalisasi pengawasan pemilu agar lebih baik lagi pada Pemilu 2024 mendatang. Salah satu hal yang penting diperhatikan dan dipersiapkan adalah memetakan potensi kerawanan.
Menurut Koordinator Divisi Hubungan Masyarakat (Humas) ini, menjaga demokrasi adalah tanggung jawab bersama seluruh pihak.
"Mengenal proses pemilu lebih baik kedepan adalah tugas kita bersama. Ketika demokrasi rusak, yang rusak adalah kita semua," kata Saiful Jihad.
Untuk itu, sejak awal dirinya mengimbau kepada jajaran Bawaslu untuk mulai memetakan potensi kerawanan di tiap daerah.
"Kita bisa memulai dari penanganan pelanggaran yang kita miliki di pemilu dan pemilihan umum serentak sebelumnya," ujarnya.
"Apa yang menjadi titik rawan terjadinya pelanggaran perlu dipetakan, banyak ruang yang perlu dicermati yang bisa berpotensi kembali terjadi pelanggaran pemilu," jelasnya.
Sementara itu Ketua Bawaslu Bantaeng Muhammad Saleh mengajak semua pihak untuk membangun sinergitas koordinasi dengan Bawaslu dalam rangka melakukan pengawasan Pemilu.
"Kita berharap semua pihak bisa bersinergi dalam melakukan pencegahan Pelanggaran pemilu, Bawaslu dalam melaksanakan tugasnya lebih mengedepankan Pencegahan daripada penindakan," jelasnya. (Fahrul-Jejeth)