MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kota Makassar menggelar diseminasi tiga kajian. Masing-masing kajian restrukturisasi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan model penerapan moda transportasi massal untuk masyarakat.
Kemudian, materi lainnya terkait sejarah kampung di Makassar sebagai sarana pengembangan karakter dan kearifan lokal. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Arthama, Kamis (14/7).
Kepala Balitbangda Makassar, Andi Bukti Djufrie menyampaikan, hasil penelitian yang dilakukan tak hanya disimpan sebagai data saja.
Untuk itu, pihaknya melakukan diseminasi atas hasil penelitian dan pengkajiannya angkatan II. Andi Bukti--sapaan akrabnya, menyebutkan diseminasi atau sosialisasi hasil penelitian memiliki makna penting dalam mengolaborasi kebijakan dan program yang akan di ambil dengan pendekatan riset.
Agar setiap kebijakan dan program itu dibuat berdasarkan data dan fakta serta solusi yang telah dipersiapkan dalam mengatasi masalah.
"Tidak ada sesuatu yang tidak bisa diselesaikan dengan tersedianya data dan fakta yang cukup. Kita tidak bisa lagi menyusun atau merencanakan suatu kebijakan dan program tanpa perhitungan serta kalkulasi yang matang dan komprehensif. Seperti yang selama ini terjadi dan kita saksikan bersama," tukas Andi Bukti.
Oleh karena itu, Andi Bukti menyampaikan pemerintah kota sedang dan secara bertahap membangun suatu sistem yang terintegrasi, terpadu dan terstruktur dengan memanfaatkan teknologi digital.
Lagi-lagi, sambung Mantan Kadis PMPTSP Kota Makassar itu, komitmen untuk membangun sistem ada pada data yang meliputi banyak hal yang kita sebut Big Data.