MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, menganugerahkan gelar Doktor Kehormatan (Doktor Honoris Causa) kepada YBM Datuk Seri Dr. Noraini Ahmad (Menteri Pengajian Tinggi Malaysia).
Penganugerahan tersebut dilaksanakan Auditorium Al jibra UMI, Jumat (15/7/2022) pukul 14.00 wita. Dirangkaikan hajatan internasional, Datuk Seri Dr. Noraini Ahmad akan menjadi kaynote speaker tudang sipulang "Mengkonstruksi entitas global masyarakat Sulawesi Selatan", Sabtu (16/7/2022).
Rektor UMI Makassar, Prof. Dr. Basri Modding mengatakan alasan diberikan gelar DHC kepada Noraini Ahmad karena usulas dari organisasi Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPP KKSS) dan juga usulan lembaga Badan Kerjasama Indonesia Malaysia tentang konsultan bisnis.
"Kami UMI tidak sembarang berikan gelar kehormatan (DHC) ke semua orang, kami selektif hal ini. Tentu atas pertimbangan yang matang dan saran serta usulan," ujarnya, Kamis (14/7/2022).
Mantan Direktur PPs UMI itu menjelaskan, jika UMI sudah memberikan DHC kepada 4 tokoh di Indonesia maupun asal negara tetangga.
Pertama diberikan gelar kehormatan kepada Muhammad Jusuf Kalla (JK) pada tahun 2018, saat itu tokoh politik dan pengusaha itu menjabat sebagai Wakil Presiden RI. Setelah itu, DHC kedua diberikan kepada Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin tahun 2020 silam.
Serta ketiga DHC dianugerahkan kepada Rektor Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) Prof. Dato, Ts, Dr, Mohd Ekhwan Hj Toriman pada peringatan Milad UMI secara virtual tahun 2021 lalu. Terakhir HC akan disematkan kepada Menteri Pengajian Tinggi Malaysia, Datuk Seri Dr. Noraini Ahmad.
Secara spesifik Basri Modding menilai Noraini Ahmad sosok wanita yang terkuat di Malaysia dengan berbagai prestasi. Dia jadi tokoh politik yang juga lulusan Asia University.
"Harapan kita adalah apa yang kita lakukan ini, intinya mendapat pahala dari Allah SWT, kemudian menjalin silaturahim," tutupnya. (Yad)