SY kemudian masuk ke dalam yayasan karena akan melaksanakan salat Ashar. Usai sholat Ashar korban sudah tidak terlihat.
"Pengajar yayasan (SY) pun kemudian macari korban di tetangga sekitar, dan pada saat pencarian terhadap korban dilakukan, orangtua korban tiba di yayasan dengan tujuan akan menjemput anaknya dan menyampaikan kepada orangtua korban kalau korban tidak ada atau hilang," sebutnya.
Lanjut, Lando menyampaikan, dugaan awal dalam kasus ini si korban memanjat pagar yayasan dan tergelincir ke dalam drainase kompleks perumahan. Apalagi dari pengakuan orang tuanya, korba juga disebut senang bermain di genangan air.
"Kemungkinan korban manjat pagar pintu yayasan dan terjatuh ke drainase kompleks perumahan yang mengakibatkan korban tenggelam hingga meninggal dunia," tukasnya.
Korban sempat dibawa ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan pertolongan medis, namun korban sudah dinyatakan meninggal dunia. Jenazah korban pun telah dibawa keluarganya ke Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa untuk dimakamkan. (Isak)