MAJENE, RAKYATSULSEL - Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar Akmal Malik menginginkan momentum Hari Lingkungan Hidup Sedunia atau World Environment Day (WED) tak sekedar seremoni. Melainkan momen muhasabah atau introspeksi.
Hal itu disampaikan Akmal usai membacakan sambutan Menteri LHK, pada Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, di Pantai Barane Kabupaten Majene, Jumat (15/7).
Kata dia, muhasabah, berarti mengintropeksi diri apa yang sudah dilakukan terhadap lingkungan. Sehingga, Dirjen Otda Kemendagri mengajak pejabat dan warga untuk peduli lindungan.
"Apa kontribusi kita terhadap alam?. Kita menerima sesuatu dari lingkungan, yah kita harus memberikan juga kepada lingkungan dong," ujar Akmal Malik.
Akmal--sapaan akrabnya, meminta kepada setiap OPD agar lebih mengedepankan aksi nyata dalam mengemas acara peringatan, begitupun WED harus lebih menonjolkan aksi nyata.
"Peringatan hari apapun tolong ada aksi aksi nyata. Hilangkan acara seremonial lebih banyaklah aksi di lapangan agar lebih banyak menjawab harapan masyarakat," ungkapnya.
Lanjut Akmal, saat ini kita mempersiapkan gerakan Tanam Pohon 1,2 juta Mangrove sepanjang pantai Polman hingga Pasangkayu. Melalui kegiatan itu juga, selain menunjukkan aksi nyata juga menargetkan rekor muri.