"Kita bisa menaikkan Indeks Desa Membangun (IDM) kita di Sulsel. Program kegiatan yang untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat bisa jalan dengan baik. Sehingga pada pemerintahan Pak Gub mampu menekan desa tertinggal dan sangat tertinggal," katanya.
Saleh mengungkapkan, Andi Sudirman mengambil peran mengintervensi pemerintah desa dan daerah dalam setahun ini. Hal itu ditandai dengan penerapan Perda Nomor 9 Tahun 2019 tentang percepatan pembangunan desa dan ditindaklanjuti Pergub nomor 7 tahun 2022 tentang program kegiatan percepatan pembangunan desa.
"Kebijakan ini mendorong intervensi pembangunan di kawasan sangat tertinggal dan tertinggal," terangnya.
Ia juga berharap berkurangnya desa sangat tertinggal ini bisa berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat dan pertanian masyarakat desa.
Diketahui, Andi Sudirman Sulaiman menjabat Plt Gubernur Sulsel pada 28 Februari 2021. Sejak saat itu Andi Sudirman Sulaiman jadi pengendali pemerintahan Sulsel.
Selanjutnya Andi Sudirman Sulaiman dilantik jadi gubernur definitif oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada 10 Maret 2022. Andi Sudirman Sulaiman melanjutkan pemerintahan Nurdin Abdullah hingga 5 September 2023. (Sasa)