DPD Permas Papua Kutuk Keras Penembakan yang Dilakukan KKB di Nduga

  • Bagikan

PAPUA, RAKYATSULSEL - Dewan Pengurus Daerah Persatuan Masyarakat Selayar (DPD Permas) Provinsi Papua menyampaikan ungkapan belasungkawa atas meninggalnya 3 warga Selayar di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua.

Ketiganya antara lain, Daeng Marannu (41), Taufan Amir (42) dan Sirajuddin (27). Mereka meninggal dunia akibat ulah kelompok kekerasan bersenjata atau yang akrab dikenal dengan KKB pada Sabtu, (16/07/2022).

"Kami sebagai bagian yang terorganisir di Organisasi Permas tentu sangat berduka atas kejadian ini yang mengakibatkan 3 warga kami meninggalkan dunia," ungkap H. Supriadi Laling.

Olehnya itu, kata dia, atas nama organisasi paguyuban masyarakat Selayar Provinsi Papua mengutuk keras tindakan yang tidak berprikemanusiaan yang dilakukan oleh KKB. Tindakannya juga sangat biadab dengan membantai rakyat biasa yang hidupnya hanya mencari nafkah untuk kebutuhan keluarganya.

"Saya sebagai Ketua Permas Papua mengutuk keras tindakan KKB yang tidak manusiawi. Akibatnya masyarakat biasa yg hanya mencari nafkah menjadi korban kebiadaban kelompok separatis ini," tegas pria yang akrab disapa bang haji.

Terkait keberadaan ketiga jenazah tersebut, lanjut Supriadi mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan warga Selayar khususnya pengurus Permas Mimika. Termasuk dengan Pengurus Daerah Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Provinsi Papua dan Pemerintah Nduga sebagai daerah kejadian.

"Tadi kita sudah koordinasi dengan pengurus PERMAS Mimika, KKSS dan Insya Allah pemerintah Nduga akan menfasilitasi Kepulangan mereka. Tapi nanti informasi kepastian akan disampaikan lebih lanjut," tutur H. Supriadi Laling. (*)

  • Bagikan