Asosiasi Mahasiswa Pamoseang Siap Kawal Janji PJ Gubernur Sulbar Soal Pendidikan dan Perbaikan Jalan

  • Bagikan

MAMASA, RAKYATSULSEL - Kisruh pendidikan di Mamasa yang baru-baru ini viral di media sosial tentang permohonan siswa SDN 010 Saluang di desa Pamoseang ke Presiden Jokowi Widodo menuai banyak polemik.

hal itu, Bupati Mamasa Ramlan Badawi dan Pj Gubernur Sulawesi Barat Akmal Malik terjun langsung ke lokasi untuk untuk memastikan informasi yang beredar tersebut.

Kehadiran bupati dan Pj Gubernur ke desa Pamoseang disambut baik oleh Asosiasi Mahasiswa Pamoseang. Takbir, sebagai Pimpinan Asosiasi Mahasiswa Pamoseang salut dengan langkah Akmal Malik.

"Kehadiran bapak bupati Mamasa dan Pj Gubernur Sulbar ke Pamoseang adalah angin segar untuk Pamoseang yang selama ini terisolasi. Sebab sepengetahuan saya selama Pamoseang menjadi desa defenitif belum ada Gubernur Sulbar yang mengunjungi kampung halaman kami. Pak Ramlan dan Pak Akmal pertama kali Buapati dan Gubernur datang ke Pamoseang," terang Takbir, Minggu (17/7/22).

Lebih lanjut, Ketua Pemuda Muslim Indonesia Kota Makassar ini menyambut baik keinginan Pj Gubernur untuk pembangunan jalan yang menjadi kendala utama ke SD 010 Saluang.

"Pamoseang juga bagian dari Indonesia, sudah sepatutnya mendapatkan hak yang sama yang didapatkan oleh daerah lain, keinginan baik Pak Akmal kami sambut baik, akan tetapi jika itu hanya menjadi janji semata, maka kami siap menagih janji pak Akmal," tegas Takbir.

Ditempat yang sama, Achmad Faisal Dinejad, sebagai Sekjen Asosiasi Mahasiswa Pamoseang juga mengungkapkan hal yang sama.

"Sebagai anak Pamoseang, saya paham persis kondisi di tanah kelahiran saya, orang lain hanya melihat dari luar kami yang merasakan. baru kali ini kami merasa bahwa Pamoseang juga bagian dari Sulbar, selama ini Pamoseang ibarat anak tiri yang disepelekan. Semoga kehadiran Pj Gubernur Sulbar Pak Akmal, adalah penegasan bahwa beliau bukan hanya pajangan di Sulbar. Kami apresiasi keinginan beliau yang luhur, akan tetapi, janji jika tidak ditunaikan adalah hutang yang harus dibayar, dan kami siap menagihnya," pungkas Aktivis HMI Cabang Parepare tersebut. (Sdr)

  • Bagikan

Exit mobile version