TAKALAR, RAKYATSULSEL - Upacara yang rutin dilaksanakan Kementerian Agama Kabupaten Takalar dengan menghadirkan Jajaran Kemenag dan Kepala Sekolah Mts/MA Se Kabupaten Takalar kali ini berbeda seperti biasanya.
Kali ini Ketua Bawaslu Takalar diberikan kesempatan oleh Kepala Kemenag untuk memimpin upacara sekaligus sosialisasi pengawasan partisipatif di hadapan peserta upacara di halaman Kantor Kementerian Agama Kabupaten Takalar, Senin (18/7/2022).
Ibrahim Salim selaku pembina upacara menyampaikan terima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh Kepala Kemenag menjadi pembina upacara pada hari ini, kami menegaskan agar segenap ASN di lingkup Kemenag Takalar tidak terlibat politik praktis dan bersama-sama berperan mengawasi proses pemilu dan pemilihan tahun 2024.
"Kami menyampaikan agar pada tahapan verifikasi partai politik dan semua tahapan pemilu, semua ASN Kemenag Takalar tidak terlibat secara struktur parpol maupun menjadi tim ataupun membantu mengkampanyekan salah satu kontestan pada pemilu 2024, karena pasti Bawaslu Takalar akan memproses dan mengklarifikasi pihak ASN yang terlibat dalam politik praktis dan merekomendasikan kepada komisi ASN", Jelas Ibrahim.
Berharap ASN pada lingkup jajaran Kemenag Takalar tidak ada yang di klarifikasi, karena kami sayang dan peduli kepada Kemenag Takalar, bahkan kami berharap bersama-sama dengan Bawaslu Takalar meningkatkan pengawasan partisipatif, peran KUA maupun imam Desa mensosialisasikan pendidikan demokrasi dan larangan pemilu tahun 2024 diantaranya bahaya politik uang secara aturan hukum maupun landasan agama, tambah Ibrahim.
Setelah arahan Ketua Bawaslu Takalar, dilanjutkan dengan penandatangan MoU Pengawasan Partisipatif oleh Ketua Bawaslu Takalar dengan Kepala Kementerian Agama Kabupaten Takalar.
Kepala Kementerian Agama Kabupaten Takalar, H. Muhammad mengapresiasi MoU dengan menegaskan kepada jajarannya untuk bekerjasama dengan Bawaslu Takalar untuk mengedukasi politik, mencegah terjadinya pelanggaran pemilu dan meningkatkan pengawasan partisipatif pemilu dan pemilihan tahun 2024.
"Jaga Netralitas ASN di Lingkup Kemenag Takalar, KUA dan Imam Desa menyampaikan bahaya politik praktis serta Kepala Sekolah Madrasah Aliyah se Kabupaten Takalar untuk membersamai Bawaslu Takalar untuk mengedukasi siswa-siswi sebagai pemilih pemula pada pemilu yang akan datang", ujar H. Muhammad.
Selanjutnya, Kordinator Divisi PHL Bawaslu Takalar, Nellyati mengungkapkan kerjasama dengan Sekolah MA se-Kabupaten Takalar menjadi langkah yang strategis untuk menyasar siswa-siswi sebagai pemilih pemula untuk mengedukasi terkait pemahaman kepemiluan, meningkatkan peran pemilih pemula dalam berpartisipasi pencegahan pelanggaran pemilu dan mewujudkan demokrasi yang sehat pada pemilu tahun 2024.
Sementara Syaifuddin, Kordiv HPPS Bawaslu Takalar mengapresiasi Kemenag Takalar yang telah memberi ruang dalam pencegahan dan pengawasan partisipatif di kalangan ASN, Kepala KUA maupun Imam Desa serta diberinya ruang ruang dan dukungan untuk bisa sosialisasi di sekolah Madrasah Aliyah sederajat se-Kabupaten Takalar. (Tir)