MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Balai Besar KIPM Makassar sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis Kementerian Kelautan dan Perikanan diberikan mandat oleh Menteri Kelautan dan Perikanan sebagai Quality Assurance komoditi perikanan melaksanakan pengendalian sistem perkarantinaan ikan, pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan.
Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat terhadap kegiatan pengendalian yang selama ini telah dilakukan, BKIPM secara rutin melaksanakan kegiatan Bulan Mutu Karantina (BMK) yang diisi dengan berbagai kegiatan sosial maupun peningkatan kualitas pelayanan.
Pada puncak acara BMK pada tanggal 18 Juli 2022 dilaksanakan kegiatan pelepasan ekspor komoditi perikanan yang dipusatkan di Instalasi Karantina Ikan Puspa Agro Sidoarjo Jawa Timur.
Balai Besar KIPM Makassar turut berkontribusi pada kegiatan Indonesia Satu Ekspor tersebut dengan melakukan pelepasan 4.024 ton komoditi perikanan dengan nilai ekonomi USD 15 juta yang diekspor oleh 54 eksportir dan telah disertifikasi oleh Balai Besar KIPM Makassar sebanyak 142 sertifikat kesehatan selama periode 10 - 17 Juli 2022 melalui Bandara Sultan Hasanuddin maupun Pelabuhan Makassar.
Berbagai komoditi perikanan mulai dari rumput laut, karaginan, udang vannamei, tuna, telur ikan terbang dll diekspor ke 17 negara di seluruh dunia.
Kegiatan pelepasan ekspor tersebut dilaksanakan di pelataran PT. Bogatama Marinusa, salah satu ekportir komoditi perikanan di Sulawesi Selatan.
Hadir pada kegiatan pelepasan ekspor tersebut CEO PT. Bogatama Marinusa, Kepala Dinas Perdagangan Sulsel, Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel, Kantor Bea Cukai Makassar, dan Gabungan Pengusaha Eksportir Indonesia.
Dalam sambutannya, Kepala Balai Besar KIPM Makassar yang diwakili oleh Koordinator Kelompok Pengawasan, Pengendalian dan Informasi menyebutkan ekspor komoditi perikanan di tahun 2022 terus meningkat dan telah menembus volume sebesar 90.408 ton periode Jan-Jul 2022.
Kepala Dinas Perdagangan mewakili Gubernur Sulawesi Selatan menyambut gembira kegiatan pelepasan ekspor ini dan berharap kegiatan ini dapat menggairahkan roda perekonomian di Sulawesi Selatan. (*)
