PAREPARE, RAKSUL- Ketua Ketua Tim Penggerak PKK Kota Parepare Hj Erna Rasyid Taufan membawakan orasi ilmiah pada kegiatan Capping Day, Akademi Keperawatan (Akper) Fatima Parepare.
Kegiatan yang merupakan langkah awal yang harus dilalui Mahasiswa keperawatan ini dilaksanakan di Aula Akper Fatima, Selasa (19/7/2022).
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Parepare Hj Erna Rasyid Taufan, menyampaikan terimakasih untuk bisa hadir memberikan motivasi pada mahasiswa Akper Fatima.
"Saya diminta untuk memotivasi mereka agar supaya mereka bisa lebih kreatif, bisa lebih energik. Tadi saya membawakannya karena disana tadi kan itu sekolah nasrani ternyata itu umum. Dan Alhamdulillah bisa beradaptasi,"ujar Erna.
Dalam Orasi Ilmiahnya, Erna menyampaikan tentang pentingnya Toleransi. Karena dengan sikap toleransi membuat kita dapat menerima segala bentuk perbedaan dan membentuk persatuan.
"Bagimu agamamu bagiku agamaku. Dalam islam tidak ada paksaan dalam agama. Itu saya sampaikan dulu sebelum memberikan motivasi kepada mereka,"Pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut, Istri Walikota ini juga memberikan pemahaman terkait masalah stunting yang saat ini menjadi isu Nasional. Begitu juga dengan upaya Pemerintah Kota dalam hal menekan angka stunting.
"Jadi mahasiswa yang akan praktik ini agar bisa disejajarkan pertumbuhan dari segi rohani karena dikehidupan kita sehari-hari sejajar. Saya ingin mengubah suatu teori di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat. itu tidak harus sampai disitu tapi jiwa yang sehat juga terdapat tubuh yang sehat,"pesannya ke mahasiswa Akper.
Direktur Fatima Parepare, Henrick Sampeangin pada kesempatan tersebut menyampaikan alasan menghadirkan Istri orang nomor satu di Kota Parepare Hj Erna Rasyid Taufan, sebagai salah satu motivator bagi Mahasiswa sebelum melaksanakan praktik di lapangan yang bersentuhan langsung dengan pasien.
“Kami menghadirkan salah satu pemateri dari Istri Walikota Ibu PKK ini, karena kita ketahui bahwa keberhasilan dari capaian – capaian dari Pemerintah Daerah yang sangat banyak, tentu tidak terlepas dari kaitan antara ketua pkk nya. Sehingga mungkin ada motivasi – motivasi dari ibu PKK bisa memberikan spirit yang lebih baik kepada anak-anak mahasiswa sebelum mengaplikasikan ilmunya di tempat mereka praktik,”Jelas Henrick.
Menurutnya, Pemerintah Kota Parepare juga saat ini melakukan berbagai upaya dalam menekan angka stunting yang tentunya tidak terlepas dari sinergitas Tim Penggerak PKK dengan melakukan berbagai program – program kerja di setiap kader-kadernya.
“Karena sekarang juga momen stunting, kaitan dengan perawat dan stunting itu juga ada. Bagaimana kesehatan terutama dalam maternitas dan tentang Gizi untuk perawat kita harus tau, sehingga nantinya bisa membantu pemda untuk penurunan stunting,”pungkasnya.(Yanti)