Di sisi lain, Danny Pomanto membantah penambahan direksi membuat BUMD semakin gemuk. Menurutnya, itu hal yang wajar karena pemerintah Kota Makassar menaikkan target pendapatan asli daerah (PAD) yang tentunya juga membutuhkan orang-orang yang kompeten.
“PD Parkir itu isinya Rp2 triliun loh. PD Pasar besar sekali potensinya tapi sedikit yang (dicapai). PDAM kita punya (Direksi Air Limbah) sekarang, yang sekarang ini digali-gali. Sebentar lagi 15.000 sambungan arus berlangsung. Siapa yang menagih, siapa yang mau kelola itu,” ucapnya.
Orang nomor satu Makassar ini memastikan akan melakukan evaluasi setiap enam bulan sekali. Wali Kota Makassar dua periode ini menegaskan, hasil lelang ini yang dilantik berdasarkan scoring yang ada.
“Saya tidak memilih tapi berdasarkan angka walaupun ini tidak memuaskan semua pihak. Pemilihan ini harus sesuai dengan aturan hukum yang ada,” jelasnya.
Tak lupa dia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Timsel-Pansel Seleksi Jabatan BUMD. “Lewat perusda kita majukan Makassar menjadi dua kali tambah baik. Terima kasih kepada Timsel yang luar biasa,” pungkasnya.
Anggota Komisi D DPRD Kota Makassar, Mario David mengingatkan jajaran direksi dan dewas BUMD milik Pemkot Makassar yang baru saja dilantik untuk bekerja lebih baik lagi.
"Kita harapkan jajaran direksi dan dewas bekerja dengan baik. Tidak hanya duduk manis di kantor," kata Mario saat ditemui usai pelantikan.
Politisi NasDem itu mewanti-wanti bahwa hadirnya perusahaan bukan untuk menghidupi pada direksi dan dewas, melainkan membantuk meringankan beban keuangan daerah.
"Perusahan dibuat bukan menghidupi direksi dan dewas tapi bagaimana membantu pemerintah daerah," jelas Ketua Bappilu DPD NasDem Makassar itu.