LUWU, RAKYATSULSEL - Akibat poros jalan Topoka, Kabupaten Luwu belum diaspal, warga setempat mengeluhkan banyaknya debu yang cukup mengganggu kawasan pemukiman warga.
Pasalnya, pekerja jalan di pusat kota Belopa yang menjadi kewenangan Balai Besar Jalan dan Jembatan Makassar,telah melakukan pengupasan akses jalan untuk diaspal kembali.
Kondisi ini sudah berlangsung dua minggu lamanya, namun belum pula dilakukan pengaspalan.
Akibatnya, debu jalan yang telah di kupas tersebut beterbangan dan masuk ke rumah warga.
Terlihat beberapa rumah warga di selimuti debu jalan. Bahkan lantai teras rumah warga tersebut penuh debu termasuk kenderaan roda empat dan jenis roda dua yang sedang di parkir di teras rumah mereka.
Udin (40) salah satu warga jalan Topoka mengeluhkan debu tersebut.
"Lihat maki,sudah dua Minggu begini kondisi rumah, berdebu tebal termasuk kenderaan," ketusnya.
Dia menyebut puluhan kenderaan melintas setiap hari, bisa dibayangkan debu yang terbang akibat jalan dikupas namun belum diaspal sangat menggangu pernapasan bahkan rumah warga.
Sementara itu, Idam (45) warga Belopa lainnya mengaku sangat direpotkan dengan kondisi jalanan yang berdebu lalu terbang masuk dalam rumah.
"Ini rumah seng debu mami dilihat, ruang tamu sampai dapur diserang debu akibat jalan Topoka lambat diaspal," bebernya.
Untuk diketahui, pengaspalan jalan di poros kota Belopa, menjadi kewenangan Balai Besar Jalan Jembatan di Makassar.
Sebab jalan Topoka ini masuk dalam ranah jalan nasional yang menjadi tanggung jawab Pemprov Sulsel yang di tangani oleh Balai Besar Jalan dan Jembatan dan bukan menjadi kewenangan pemerintah Kabupaten Luwu. (Irwan)