PANGKEP, RAKYATSULSEL - Sejumlah siswa SMP Negeri 1 Pangkep bentangkan spanduk penolakan terhadap pergantian kepala sekolah mereka. Spanduk tersebut dibentangkan di pagar sekolah dengan tulisan berisi nada penolakan.
Aksi protes siswa yang terjadi Minggu, (24/07) tersebut dibenarkan salah seorang guru. "Iya, kemarin anak anak pasang spanduk di pagar sekolah, saya juga kaget," ujar guru yang tidak ingin disebut namanya tersebut, Senin (25/07).
Dia menambahkan, jika kejadian yang berlangsung tidak lama tersebut merupakan bentuk kecintaan terhadap kepala sekolah mereka.
"Kabar pergantian kepala sekolah ini sampai ketelinga siswa, dan mungkin ini bentuk kecintaan mereka, makanya siswa ini protes," tambahnya.
Dia menganggap bahwa apa yang dilakukan siswa adalah sebuah spontanitas.
"Namanya juga anak anak, tapi Alhamdulillah ini sudah kondusif, saya juga minta anak anak untuk kembali belajar, jangan terpengaruh dengan apa yang terjadi," tutupnya.
Terpisah, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Pangkajene, Ahmad Anshari yang ditemui tidak menampik jika akan meninggalkan sekolah yang dipimpinnya dalam kurun empat tahun terakhir tersebut.
Menurutnya, pergantian tersebut adalah dinamika, dan dirinya sebagai seorang pengabdi masyarakat, mau tidak mau harus menerima kebijakan dari pemerintah kabupaten dalam hal ini Dinas Pendidikan.
"Iya, bisa apa saya, saya ini hanya seorang guru, yang harus selalu siap ditempatkan dimana saja," singkat pria yang dikenal akrab dengan dunia kepramukaan tersebut.
Dirinya mengaku apa yang menjadi keputusan pemangku kebijakan adalah yang terbaik, dengan harapan kepala sekolah yang menggantikan bisa bekerja lebih baik dan maksimal untuk peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Pangkep.
Diketahui kabar pergantian kepala sekolah tersebut berhembus sejak Sabtu (23/07), kepala sekolah SMP 1 Pangkep, Ahmad Anshari akan digantikan dengan Dr. Mansyur. (Atho)