MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman bersama Rektor Universitas Hasanuddin Prof. Jamaluddin Jompa mendampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy pada kegiatan penanaman pohon di Universitas Hasanuddin Makassar, Selasa (26/07/2022).
Sebagaimana diketahui, Kemenko PMK menggandeng Unhas Makassar untuk menyukseskan penanaman 10 juta pohon di wilayah Sulawesi Selatan dalam Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).
Program penanaman pohon tersebut menyasar pada jenis pohon buah, tanaman keras, pohon penghijauan serta mangrove. Penanaman pohon akan dilakukan pada berbagai lokasi yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Lokasi tersebut meliputi area kritis seperti bekas pertambangan dan daerah aliran sungai, area hutan, area umum pemukiman dan fasilitas publik serta area sekolah atau perguruan tinggi.
Ditemui selepas kegiatan, Muhadjir Effendy menyampaikan bahwa penanaman pohon tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan internasional Disaster Preparedness and Disaster Risk Reduction (DPDRR) yang dilaksanakan di Denpasar bulan Mei 2022 lalu. Dalam kegiatan ini salah satunya membahas tentang kebencanaan dan bagaimana mengurangi resiko bencana, termasuk pemanasan global.
"Waktu itu kemudian kita mencanangkan untuk program berkelanjutannya, yaitu penanaman 10 juta pohon. Alhamdulillah dari 4 kampus yang mempelopori, yaitu USU, UNS, Universitas Hasanuddin, dan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Ini kita harapkan akan terus diikuti oleh perguruan tinggi lainnya", kata Muhadjir.
Ia berharap agar setiap mahasiswa dapat ikut terlibat dalam rangka revolusi mental menanam.
"Kita hindari mental menebang, membabat hutan, tetapi dialihkan menjadi lebih suka menanam. Menanam pohon ini bagian dari menanam kebaikan", harapnya.
Di tempat yang sama, Jamaluddin Jompa yang mengajak semua pihak untuk menanam dan memelihara tanaman bersama-sama. Dirinya pun siap memantau pohon-pohon yang ditanam di lingkungan Unhas Makassar.
"Mumpung saya masih rektor, saya masih bisa memantau nih, dan juga pohon-pohon lain banyak yang kita tanam. Mahasiswa kami kan banyak, ada 45 ribu mahasiswa yang bisa membantu untuk memelihara itu, mungkin nanti mahasiswa baru juga kita akan coba wajibkan untuk menanam dan memelihara pohon", ungkap Jamaluddin.
Pihaknya juga telah melakukan berbagai upaya untuk menyukseskan kegiatan penanaman pohon tersebut.
"Kami ada forum rektor juga, telah menyebarluaskan kebaikan ini. Bumi kita satu, bumi kita bumi bersama untuk kita pelihara bersama", sebutnya.
Sementara itu, Andi Sudirman Sulaiman merasa senang dengan support yang diberikan Kementerian PMK dengan penanaman pohon tersebut. Apalagi penanaman pohon bagi siswa telah dicanangkan pemprov sejak dua tahun lalu.
"Paling tidak bahwa ini sebagai start untuk secara nasional, dilakukan secara bersama sebagai bentuk kepedulian terhadap isu lingkungan. Ini juga sebagai bentuk keramahan kita terhadap lingkungan dengan melakukan penanaman. Kami di provinsi, ini sudah tahun kedua di mana siswa diwajibkan untuk menanam 5 pohon satu siswa", jelas Andi Sudirman Sulaiman.
Pengimplementasiannya, kata dia, dilakukan secara bertahap tetapi minimal dapat berjalan, utamanya dalam mempertahankan agar pohon yang ditanam dapat tumbuh.
"Tentu yang menjadi persoalan kita adalah bagaimana menanam dan bisa mempertahankan posisi mereka, bahwa mereka tumbuh. Kita berharap untuk menyediakan bibit-bibit yang berkualitas", pungkasnya
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua IKA Unhas Makassar, perwakilan Forkopimda Sulsel, perwakilan Kementerian, Wakil Walikota Makassar serta perwakilan PTN dan PTS se-Kota Makassar.(*)