GOWA, RAKYATSULSEL - Berdasarkan data Dinas Tanaman pangan dan Hortikultura Kabupaten Gowa Produksi Produksi Gabah dan Padi Tahun 2021 mengalami peningkatan, Rabu (27/7).
Kabid Tanaman pangan, Nurliah Jamil mengatakan Indikator Produksi Pertanian Gabah dan Padi terjadi di setiap Tahunnya.
"Setiap tahun ada peningkatan produksi panen gabah. Tahun 2021 kita panen sebanyak 423.480 Ton, dibanding Tahun 2020, 416.778 ton. Ini indikator bahwa produksi pertanian kita meningkat setiap tahunnya," katanya kepada wartawan di kantornya.
Ia juga mengungkapkan, terjadinya peningkatan juga karena aktifnya Petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL)di setiap Kecamatan memberikan Edukasi kepada Petani.
"Penyuluh kami dilapangan aktif mengedukasi petani," ucapnya.
Kepala Dinas Tanaman pangan dan hortikultura Kabupaten Gowa, Fajaruddin mengungkapkan peningkatan produksi Pertanian juga ditunjang dengan ketersediaan lahan produktif.
"Untuk memenuhi peningkatan hasil produksi pertanian pasti diperlukan ketersediaan lahan, salah satunya kita perlukan pencetakan sawah baru dan memanfaatkan lahan tidur," sebut Kadis.
Fajaruddin, menyambungkan keuntungan yang bisa diperoleh dari program cetak sawah ialah meningkatkan rasio pemanfaatan tanah, mengurangi jumlah lahan terlantar, menambah luas areal tambah tanam, meningkatkan produksi padi secara nasional, serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.
Menurutnya, ada beberapa Kecamatan yang ada di Kabupaten Gowa dapat dijadikan lahan cetak sawah baru dan lahan tidur agar menopang menghasilkan tanaman yang bermanfaat bagi petani dan masyarakat.
Untuk pengembangan lahan pertanian kata Fajaruddin, lahan yang tersedia dapat ditanamkan Seperi Padi, Porang dan jagung.
"Jadi lahan tidur juga bisa dimanfaatkan, juga lahan bekas tambang C juga bisa kita manfaatkan untuk ditanami," ungkapnya.
Selain itu untuk membantu para petani, Dinas Tanaman pangan dan hortikultura juga memberikan bantuan bibit, perbaikan saluran isirgasi dan penyeluluhan. (Adk)
