PALOPO, RAKYATSULSEL - Acara audensi dan kunjungan kerja Kepala Balai Besar Guru Penggerak Kemdikbudristek Provinsi Sulsel dalam rangka implementasi kurikulum merdeka satuan pendidikan lingkup se Kota Palopo, digelar di ruang pertemuan Ratona kantor Wali Kota Palopo, Kamis (28/7).
Kegiatan itu dihadiri seluruh guru dan kepala sekolah dari tingkat TK, SD dan SMP se Kota Palopo.
Kepala Balai Besar Guru Penggerak Kemendikbudristek Provinsi Sulsel, Darmawansyah mengatakan, Kurikulum Merdeka dikembangkan dengan lebih fleksibel dan berfokus pada materi esensial dan pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik.
"Kurikulum Merdeka Belajar, pembelajaran berbasis proyek untuk mengembangkan soft skill dan karakter sesuai profil pelajar Pancasila," ujarnya.
"Kita fokus kepada materi esensial sehingga ada waktu untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar antara lain literasi dan numerasi bagi siswa didik. Fleksibilitas guru untuk melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai kemampuan peserta didik," tambahnya.
Menurutnya, kurikulum Merdeka Belajar dimulai tahun 2022, intinya memberi ruang kepada siswa didik untuk menemukan potensi yang ada pada dirinya.
"Intinya pada pembelajaran kurikulum Merdeka Belajar siswa didik tidak semua bisa kita samakan, nanti pihak pengajar akan mengarahkan setiap potensi-potensi yang ada pada murid didik itu sendiri, yang artinya sesuai dengan tema Merdeka Belajar," ungkapnya.
Semantara, Wali Kota Palopo, Judas Amir dalam sambutannya mengatakan, bahwa audensi kunjungan kerja dari Kepala Balai Besar Guru Penggerak Kemendikbudristek Sulsel, kepada guru dan kepala sekolah se Kota Palopo adalah wujud peningkatan mutu pendidikan.