MASAMBA, RAKYATSULSEL - Komunitas Frozen Barbie (FB) binaan Bidan Misbah Nur kembali menjadi juara satu Lomba Pawai Hijraturrasul, sebuah tradisi yang dilaksanakan dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriah kategori organisasi masyarakat (ormas).
Hebatnya, capaian ini adalah yang keempat kalinya bagi Frozen Barbie menjadi juara satu. Kalau di sepak bola, capaian seperti ini biasa disebut quatrick, alias menjadi juara sebanyak empat kali, baik secara konsekutif maupun tidak.
“Kami sudah empat kali ikut lomba ini, dalam empat kali kesempatan itu, kami selalu menjadi juara satu,” ungkap Bidan Misbah, usai lomba di Masamba, Sabtu (30/7).
Menariknya lagi, jumlah anggota komunitas Frozen Barbie yang ikut lomba pawai hijraturrasul sebanyak 65 orang, yang terdiri dari anak-anak, ibu-ibu, dan kaum lansia.
“Alhamdulillah, kami terus menjadi juara setiap lomba diadakan. Sebagai juara bertahan, kita selalu mempertahankan identitas kami, yaitu selalu tampil dengan seragam pink,” ungkapnya.
Kenapa harus pink? Misbah beralasan warna pink itu melambangkan keceriaan, malebbi dan penuh semangat juang dalam meraih mimpi dan cita-cita.
“Melalui momentum tahun baru islam 1444 Hijriah ini, kami selaku pembina Frozen Barbie mengajak seluruh umat muslim Luwu Utara senantiasa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Swt,” tandas Misbah.
Untuk diketahui, komunitas Frozen Barbie adalah sebuah kelompok senam yang menyasar para lansia. Seiring perjalanan waktu, komunitas ini terus mengalami perkembangan. Kini tak hanya menyasar lansia, tapi juga para ibu muda sampai anak-anak.
Frozen Barbie juga pernah masuk Top 10 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tingkat Kabupaten Luwu Utara pada 2018. Capaian ini pula yang mengantarkan Misbah Nur, sebagai inovator, menapaki tangga kesuksesan sebagai Bidan Teladan Tingkat Provinsi Tahun 2019. (*)