"Misalnya, untuk persiapan pengaturan dari Satpol PP Damkar dan Penyelamatan dan Dinas Perhubungan, perlengkapan dari Bagian Umum, Tenaga Kesehatan dan Oto Dottoro dari Dinkes, pemangkasan dan penataan pohon oleh DLH dan Dinas Perkim serta hal lainnya," beber Amran Mahmud.
Untuk koordinasi dengan pemerintah daerah, Ketua ICMI Wajo yang dikenal perhatian dan peduli terhadap pengembangan pendidikan keagamaan, juga meminta panitia berkomunikasi dengan Sekertaris Daerah Armayani, dan Kepala Bappelitbangda Andi Pallawarukka, yang turut mendampingi saat audiensi.
"Termasuk juga untuk tamu-tamu VIP dari luar daerah, Bapak Menteri (Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas), Bapak Gubernur (Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman), serta beberapa kepada daerah undangan agar disiapkan dengan baik akomodasinya. Silakan berkoordinasi dengan protokol pemda," tuturnya.
Sementara, A.G. Riyadhi Hamda mewakili Pengurus Pusat Pondok Pesantren As'adiyah menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Bupati Wajo dan jajaran atas segala dukungannya untuk menyukseskan Muktamar As'adiyah.
"Sebenarnya, rencana undangan kita hanya di 300-an (peserta dari berbagai cabang di Indonesia). Namun, tentu antusias para alumni As'adiyah juga pasti tidak bisa kita bendung sehingga mungkin akan tembus pada angka 5.000-an peserta nantinya," ungkapnya.
"Untuk tempat pembukaan nanti akan kita lihat kondisi, apakah memungkinkan di kampus As'adiyah atau di Lapangan Merdeka. Kita berharap pelaksanaan muktamar di Wajo ini bisa maksimal," tambahnya.
Terpisah, Wakil Ketua Panitia, Agustan Ranreng, yang hadir bersama beberapa panitia, menyampaikan bahwa Menteri Agama rencananya akan membuka secara resmi muktamar nanti.