Meski begitu, Laode menyebut penyesuaian ini tidak akan memberi dampak pada BBM Subsidi itu sendiri seperti peralihan masyarakat menggunakan pertalite sehingga dapat menimbulkan kelangkaan.
"Jadi kenaikan BBM non subsidi ini, pangsa pasarnya tidak terlalu banyak. Seperti pertamax turbo dan dexlite ini sebenarnya tidak terlalu mempengaruhi karena yang menggunakan pertamax turbo itu sebenarnya kalau di Makassar itu hanya sekian persen, mungkin sekitar 3 persen," jelasnya.
Lebih jauh ia mengatakan, mengenai kabar terjadinya kelangkaan Pertalite disejumlah SPBU di Makassar, Laode menampik hal tersebut.
Dirinya menyebut tidak ada kelangkaan pertalite, hanya saja yang terjadi di beberapa SPBU itu dikarenakan keterlambatan pengiriman bahan bakar.
"Sebenarnya kalau kita hitung-hitung itu, terkait masalah kelangkaan itu tidak ada. Jadi mungkin cuma keterlambatan pengiriman, dan juga mungkin bertepatan konsumen mengisi. Jadi sebenarnya kekosongan tidak ada. Kelangkaan juga tidak ada. Antrian itu bukan berarti menandakan adanya kelangkaan," terangnya.
Sementara itu, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menjelaskan bahwa mekanisme penyesuaian harga secara berkala ini kembali dilakukan, dimana harga BBM Non subsidi harganya fluktuatif mengikuti perkembangan terkini dari industri minyak dan gas, terutama harga minyak dunia atau ICP.
“Tercatat, harga rata-rata ICP per Juli di angka 106.73 USD/barel, masih lebih tinggi sekitar 24% dari harga ICP pada Januari 2022. Harga ICP ini memang sangat fluktuatif, namun harganya masih cukup tinggi,” ujarnya melalui siaran pers PT Pertamina Patra Niaga.
Kata Irto, selain memastikan harga telah mempertimbangkan aspek menjaga daya beli masyarakat, porsi Pertamax Turbo dan Dex Series yang hanya sekitar 5 persen dari total konsumsi nasional tidak akan terlalu berpengaruh terhadap harga komoditas ataupun sektor transportasi.
Disisi lain, Pertamax dan BBM subidi yakni Pertalite dan Solar tidak mengalami perubahan harga. “95 persen dari porsi BBM nasional yakni Pertamax, Pertalite, dan Solar tidak berubah harganya, hanya BBM segmen tertentu saja yakni Pertamax Turbo dan Dex Series yang berubah itupun masih paling kompetitif. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir, dan kedepan evaluasi harga akan terus kami lanjutkan,” pungkasnya. (Sasa)