Memang sebelumnya, kata dia, ada uang milik inisial W sebesar Rp15 juta yang diterimanya. Hanya saja, dana itu untuk disimpan sebagian dan selebihnya dikembalikan ke orang tua WBP.
"Jadi uang itu dititip ke saya untuk biaya hidup si WBP. Ia takut kalau disimpan di kamar lalu ditemukan petugas," ujarnya.
"Setelah uang itu disaya, saya tidak tenang sehingga setelah saya ketahui rekening keluarga warga binaan. Saya langsung transferkan sebanyak dua kali, pertama Rp10 juta dan kedua Rp5 juta," tambahnya.
Terpisah, informasi yang dihimpun, salah satu pengakuan orang tua warga binaan Lapas kelas II B Takalar inisial R. Dia mengaku anaknya inisial W telah dimintai sejumlah uang oleh salah satu pejabat di Lapas kelas IIB Takalar.
Uang itu untuk pengurusan Pembebasan Bersyarat (PB) dan dijanjikan akan bebas lebih awal setelah mendapatkan remisi 17 agustus mendatang.
