LUWU UTARA, RAKYATSULSEL - Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Catur Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) yang dilaksanakan di Kabupaten Luwu Utara resmi berakhir, Kamis (4/8/2022).
Kejurprov Catur kali ini memperlombakan empat kelas, yaitu kelas umum (senior), kelas junior putra, kelas junior putri, dan kelas lokal. Yang disebut terakhir, khusus para pecatur lokal.
Pecatur asal Pangkep, MN. Budiman HS, keluar sebagai juara satu di kelas umum/senior. Disusul Christoper Winger (Palopo) dan MN. Abdul Halim (Luwu) sebagai juara dua dan tiga.
Di kelas junior putra, pecatur asal Luwu Timur, Satya Sakti, berhasil menjadi juara satu, disusul M. Hilmakul Fatik (Parepare) dan M. Fadel Bagaskara (Palopo), sebagai juara dua dan tiga.
Sementara di kelas putri, Alfiani asal Luwu berhasil keluar sebagai juara satu, kemudian Septia Ulum Pajri (Pangkep) dan Diska Yuni Firani (Luwu Utara) menjadi juara dua dan tiga.
Tak kalah menariknya, pertandingan catur di kelas lokal. Pada kelas ini, para pecatur terbaik Luwu Utara ambil bagian dalam Kejurda yang dipusatkan di Gedung Pemuda, Masamba.
Usman asal Masamba yang turun di kelas lokal berhasil keluar sebagai juara pertama, di susul Ahmad Suyudi (Tanalili) dan Gustar (Bonebone) sebagai juara dua dan tiga.
Hadiah bagi para pemenang diserahkan oleh Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, di Gedung Pemuda Masamba, lokasi pusat pertandingan catur pada Kejurprov Catur kali ini.
Kejurprov Catur ini ditutup Bupati Indah Putri Indiriani. Acara penutupan juga dihadiri Sekretaris Umum Percasi Sulsel, Ketua Percasi Kota Palopo, serta Ketua Percasi Luwu Utara.
Dalam sambutannya Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, mengungkapkan kisah hidupnya, di mana ia mulai bermain catur bersama sang kakak sejak dirinya masih kecil.
“Manfaat dari permainan catur ini masih saya rasakan sampai sekarang ini dan saya gunakan dalam proses pengambilan kebijakan,” ungkap Bupati Indah Putri Indriani,
Pemahaman Bupati Luwu Utara dua periode ini terhadap filosofi dan strategi dalam bermain catur pun diaplikasikannya dalam kehidupan, terutama pada ranah pemerintahan.
“Sebagai pejabat daerah, strategi main catur saya gunakan. Menjadi catatan pula bahwa dalam kehidupan ini, kita tidak mungkin menang terus tanpa berkorban apa-apa,” ujar Indah.
“Catur pun begitu, kita harus berkorban, bahkan terkadang yang dikorbankan itu adalah sesuatu yang besar,” ucapnya menambahkan.
Dikatakan Indah, dalam permainan catur, mengorbankan prajurit itu biasa, tetapi prajurit juga dapat menentukan langkah pertama dan pastinya memiliki peran masing-masing.
“Kalau filosofi ini dibawa ke dalam pemerintahan, maka pemerintahan yang kompak tentu akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat,” imbuh Indah.
Kepada para pemenang, Bupati beralias IDP ini menyampaikan ucapan selamat dan berharap para pemenang ini menyampaikan hal-hal baik setelah tiba di daerah masing-masing
Sementara peserta yang belum berhasil, Indah memberikan motivasi dan semangat agar terus mengasah kemampuannya dalam bermain catur, sehingga prestasi bisa diraih.
“Selamat sampai di rumah, ceritakan yang baik baik dan jadikan sebagai oleh-oleh kenangan. Yang buruk, tinggalkan. Biarkan kami jadikan sebagai evaluasi,” pungkasnya. (wan/LH)
Berikut nama-nama pemenang dalam Kejurprov Catur Sulsel, Luwu Utara 2022:
- Kelas Umum/Senior :
Juara 1 : MN. Budiman Hs. (Pangkep)
Juara 2 : Christoper Winger (Palopo)
Juara 3 : MN. Abdul Halim (Luwu) - Kelas Junior Putra :
Juara 1 : Satya Sakti N. (Luwu Timur)
Juara 2 : Muh. Hilmakul Fatik (Pare-Pare)
Juara 3 : Muh. Fadel Bagaskara (Palopo) - Kelas Putri :
Juara 1 : Alfiani (Luwu)
Juara 2 : Septia Ulum Pajri (Pangkep)
Juara 3 : Diska Yuni Firani (Luwu Utara) - Kelas Lokal - Luwu Utara
Juara 1 : Usman (Masamba)
Juara 2 : Ahmad Suyudi (Tana Lili)
Juara 3 : Gustar (Bone-Bone)
[4/8 19.41] Lukman Rasul: Meriah Pembukaan Bimsos PPKS bagi Warga Binaan Rutan Kelas II B Masamba
Luwu Utara --- Pembukaan Bimbingan Sosial (Bimsos) Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) bagi Warga Binaan, Kamis (4/8/2022), di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Masamba Kecamatan Mappedeceng, berlangsung meriah
Kemeriahan itu terlihat saat Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, Kapolres Luwu Utara AKBP Galih Indragiri, Kadis Sosial Ari Setiawan, Camat Mappedeceng Nur Anifah, serta unsur Forkopimda lainnya disambut dengan tarian Angngaru’, dan Paduppa.
Menariknya, tari-tarian tradisional tersebut dilakoni oleh para warga binaan Rutan Kelas IIB Masamba Kecamatan Mappedeceng yang sebelumnya memang telah dilatih oleh instruktur tari berpengalaman. Terlihat mereka seperti penari sungguhan.
Tak hanya di awal pembukaan kegiatan, di pengujung acara pun, warga binaan Rutan Masamba ini kembali mempersembahkan tari-tarian, sekaligus menghibur para tamu undangan yang hadir dengan tarian tradisional lainnya, yaitu Marendeng Marampa.
Para tamu yang hadir betul-betul dihibur oleh penampilan terbaik para warga binaan dalam persembahan tarian yang mengundang decak kagum Bupati dan pejabat lainnya. Kegiatan Bimsos PPKS ini sendiri diikuti oleh kurang lebih 30 warga binaan.
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, membuka Bimsos PPKS. Dalam sambutannya, Indah berharap warga binaan yang ikut Bimsos dapat memanfaatkan kegiatan tersebut dengan baik, dan berharap pula bisa memberi motivasi kepada warga binaan lainnya.
“Harapan kita bahwa ini betul-betul bisa dimanfaatkan dengan baik, sehingga kalau kembali, bisa memberi motivasi kepada warga binaan lainnya untuk segera berkenan dan bersiap-siap kembali beraktivitas dengan baik di tengah-tengah masyarakat,” kata Indah.
Indah mengatakan, kegiatan ini adalah bentuk kolaborasi yang baik antara Dinas Sosial Luwu Utara, Kementerian Sosial RI dan Rutan Kelas IIB Masamba, Mappedeceng. “Tak satu pun orang dapat hidup sendiri, pasti membutuhkan pihak lain,” jelas Indah.
Oleh karena itu, kata dia, ada tiga hal yang mesti diperhatikan dalam membangun kerjasama yang baik, yaitu respek, insecure (tidak merasa lebih daripada orang lain), dan komunikasi yang baik. Ketiga hal ini, lanjut dia, sangat penting dalam kehidupan sosial.
“Kalau tiga hal ini sudah kita lakukan, maka kita akan produktif menghasilkan sesuatu yang lebih baik dan bermanfaat,” tandas ibu dua anak ini.
Sementara Kepala Rutan Masamba, Agung Hartono, mengatakan, kegiatan kolaboratif ini bertujuan meningkatkan kualitas warga binaan agar mampu memperbaiki diri, tidak mengulagi kesalahannya serta bisa diterima kembali di tengah-tengah masyarakat.
“Pembinaan mempunyai arti bahwa seseorang dengan status narapidana itu harus dibantu menjadi orang yang baik pada sisi pribadi dan karakter, agar mampu membangun kepercayaan diri, bertanggung jawab serta beradaptasi dengan kehidupan,” terangnya.
Sebelumnya, Plt. Kadis Sosial, Ari Setiawan, mengatakan bahwa kegiatan ini akan diikuti oleh 30 warga binaan yang akan menjalani rehabilitasi. Pemateri berasal dari Kemensos, Pemda Lutra, salah satu tokoh masyarakat sebagai pemberi motivasi, Karutan Masamba, dan DPRD.
“Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan motivasi dan pendidikan psikologi sosial serta menambah wawasan warga binaan, sehingga diharapkan mereka yang akan menjalani masa rehabilitasi selalu optimis menatap masa depan yang lebih baik serta mampu mengembalikan kerberfungsian sosialnya di lingkungan sosial,” tandasnya. (Nini-Kharisma-IAIN Palopo/LH)