MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Saat ini, ada beberapa produk asuransi yang menjadi primadona pilihan di Indonesia. Namun, asuransi pensisunan kerap menjadi broblem bagi penerima.
Hal ini menjadi pembahasan oleh Ikatan Dana Pensiun Islam Indonesia (IDPII) pusat di Universitas Muslim Infonesia (UMI) Makassar, bertajuk "Arah Investasi Dana Pensiun Menghadapi Ancaman Krisis Global".
"Alhamdulillah ikatan dana pensiun Islam Indonesia telah memberi amanah kepada UMI. Sekaligus tuan rumah seminar nasional dan rapat kerja nasional. Semoga bisa memberikan solusi atas permasalahan asuransi pensiunan dan investasi," harap Rektor UMI Makassar, Prof. Dr. Basri Modding, usai membuka kegiatan tersebut, Jumat (5/8/2022).
Mantan Direktur PPs UMI itu berharap dua agenda utama ini dapat menghimpun ide-ide sekaligus membuat rekomendasi untuk perbaikan IDPII kedepan terhadap bagaimana pengelolaan dana pensiun.
"Temtu kita mengharapkan apa argumentasi rekomendasi ini kita akan sampaikan kepada OJK sebagai yang banyak mengawasi pelaksanaan dana pensiun," harap dia.
"Jadiakan organisasi ini mampu menjadi ide kemaslahatan dan kesejahteraan bersama, silaturahmi penting," sambung guru besar FEB UMI itu.
Sedangkan, Faizal Ridwan Zamzany selaku Ketua Ikatan Dana Pensiun Islam Indonesia (IDPII) ada tiga instansi dilakukan kerjasamakan di tibgkat pusat.
"Ada 3 sekarang. Jadi dana pensiun pemberi kerja itu, dana pensiun Rumah Sakit Islam Jakarta dana pensiun Syariah Muhammadiyah dan dana pensiun Syariah untuk Muhammadiyah Surakarta," katanya.
Pihaknya, selalu melakukan sosialisasi dana pensiun terutama kepada institusi pendirinya berbasis Islam. Maka melalui Rakernas dan juga seminar nasional ini juga merupakan bagian dari sosialisasi untuk pengembangan dana pensiun.
"Karena kita berharap kedepannya industri dana pensiun Syariah khususnya dan juga industri dana pensiun pada umumnya itu bisa tambah. Makanya kita juga mengajak UMI bergabung," pungkasnya. (*)