Ustadz Hilman Fauzi Apresiasi Program Satu Hafidz Satu Desa dan Kelurahan Pemkab Gowa

  • Bagikan
Ustadz Hilman Fauzi saat menjadi penceramah pada kegiatan Pencerahan Qalbu Jum'at Ibadah (PQJI) Kabupaten Gowa di Masjid Agung Syekh Yusuf Kabupaten Gowa, Jum'at (5/8).

GOWA, RAKYATSULSEL - Program Kegamaan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa yaitu Satu Hafidz Satu Desa dan Kelurahan diapresiasi oleh Ustadz Hilman Fauzi saat menjadi penceramah pada kegiatan Pencerahan Qalbu Jum'at Ibadah (PQJI) Kabupaten Gowa di Masjid Agung Syekh Yusuf Kabupaten Gowa, Jum'at (5/8).

Menurutnya, program ini akan membawa pada kemuliaan. Karena salah satu untuk bisa mendapatkan kemuliaan kata Dai Nasional ini adalah dengan mendekatkan diri Kepada Al Quran, salah satunya dengan cara membaca ataupun menghapal Al Qur'an.

“Yakin setiap apapun dan siapapun yang dekat dengan Al Qur'an pasti akan mulia hidupnya. Mudah-mudahan ini menjadi satu program yang bisa terlaksana sehingga dengan Nur Cahaya Al Qur'an bisa menjadikan Kabupaten Gowa semakin bercahaya, maju, bermartabat dan tentunya semakin dijaga oleh Allah SWT,” ungkapnya.

Selain program Satu Hafidz Satu Desa dan Kelurahan, Ustadz Hilman Fauzi juga mengapresiasi Program Pencerahan Qalbu Jum'at Ibadah Pemkab Gowa. Dirinya beharap kedepan program ini terus berjalan siapapun yang memimpin di Kabupaten Gowa.

“Ini kegiatan yang sangat baik dan mulia karena dengan kegiatan Jum'at Ibadah kita bisa mengajak ASN khususnya di Kabupaten Gowa untuk lebih lembut hatinya, tenang perasaannya. Dengan pencerahan qalbu tentunya juga menyejukkan dan mendamaikan,” tandasnya.

Sementara itu, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengatakan bahwa, Pemkab Gowa menjadikan Program Keagamaan menjadi salah satu program prioritas. Pencerahan Qalbu Jum'at Ibadah dan Satu Hafidz Satu Desa dan Kelurahan bagian dari Program Keagamaan Pemkab Gowa.

Guna mendukung Satu Hafidz Satu Desa dan Kelurahan ini Pemkab Gowa, Adnan mengatakan Pemkab Gowa sudah membangun Rumah Tahfidz Qur'an di Kecamatan Bajeng. Program ini bekerjasama dengan desa dan kelurahan, dimana setiap desa dan kelurahan mengirim warganya untuk dijadikan penghapal Al Qur'an.

“Selain itu, kita juga bekerjasama dengan UIN Alauddin Makassar, sehingga program ini juga disebut dengan Mahasantri, karena mereka juga akan terdaftar sebagai mahasiswa UIN Alauddin Makassar,” ujar Adnan.

Bupati Adnan menjelaskan bahwa, mahasantri ini akan fokus menghapal Al Qur'an selama tiga tahun di Rumah Tahfidz milik Pemkab Gowa, kemudian ditambah satu tahun atau dua semester kuliah di UIN Aluddin Makassar.

“Selama dua semester mereka akan kuliah di UIN Alauddin Makassar dengan mata kuliah yang berkorelasi dengan hapalan Al Qur'an, seperti Sosiologi Agama, Perbandingan Mashab dan Ilmu Hadits. Seteleh selesai mereka akan mendapat gelar sarjana atau S1 dari UIN Alauddin Makassar,” tambahnya. (*)

  • Bagikan

Exit mobile version