MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Gabungan Perusahaan Alat Kesehatan dan Laboratorium Indonesia (Gakeslab) wilayah Sulsel, berharap para pengusaha yang bergerak dibidang alat kesehatan (Alkes) agar sinergitas.
Hal itu karena adanya regulasi dalam kebijakan dan tata kelola, sehingga berdampak bagi bisnis alat kesehatan di tanah air. Maka perlu mentaati aturan terbaru ditetapkan Pemerintah pusat.
Ketua Gabungan Perusahaan Alat-alat Kesehatan dan Laboratorium di Indonesia (Gakeslab) Sulsel, Drs Hendy Leman mengatakan bahwa menyikapi aturan terbaru dari pemerintah pusat soal alkes maka, perlu sinergitas antara Gakeslab dan pengusaha kedepanya.
"Makanya, tujuan kita berkumpul hari ini untuk merumuskan kegiatan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan mengenai perubahan Alkes mengenai cara distribusi alat kesehatan yang baik dan sertifikasi penanggung jawab alat kesehatan," ujarnya, saat silaturahmi bersama pengurus Gakeslab di Swis Bell Makassar, Jumat (5/8/2022).
Dari silaturahmi ini. Gakeslab Sulsel akan membentuk suatu kegiatan, oleh sebab itu ke depan pengurus akan melaksanakan forum untuk mengakomudir saran dan masukan terkait apa yang menjadi saran danasukan pengurus dan pengusaha Alkes di daerah.
"Kita akan undang dari pengurus pusat dari Kementerian Kesehatan dan tingkat reproduksinya. Ini sebenarnya karena masih banyak masalah ada yang melakukan pengadaan barang di daerah-daerah itu yang tidak sesuai dengan izi-nya," tuturnya.
"Kita bentuk supaya lebih diterbitkan. Jadi mereka mereka yang izi-nya tidak sesuai tidak bisa, soalnya kan jauh sesuatu pengadaan, ke depannya nanti itu semua yang ikut pengadaan itu harus, kalau tidak di denda," sambung dia menegaskan.
Menurutnya, saat ini cara distribusi alat kesehatan yang baik yang dibicarakan sehingga menjadi rekomendasi untuk disampaikan ke pemerintah pusat.
"Adanya revisi perubahan, kita punya keinginan dipakai yang peraturan yang yang sekarang, kita harus ikut yang baru," pungkasnya.
Sedangkan, inisiator pertemuan yakni Hairil Anwar juga (Wakim Ketua) Gakeslab Sulsel mengatakan, pertemuan ini ajang silaturahmi antara pengurus Gakeslab Indonesia Sulawesi Selatan dengan pemilik pemilik sarana alat kesehatan yang memang untuk saat ini belum sepenuhnya bergabung di asosiasi ini.
"Nah tentu tujuannya selain silaturahmi, yang terpenting adalah ini adalah ajang untuk wadah kita musyawarah sering karena tentunya ke depan akan semakin Kompleks terkait aturan pemerintah yang mengatur alur proses bisnis," katanya.
"Harapanya dari pertemuan ini akan mengadakan kegiatan pelatihan dan diputuskan untuk para penanggung jawab alat kesehatan dari perusahaan perusahaan Alkes itu salah rencananya mungkin di bulan 10," sambung dia.
Sedangkan, Emil Syahbuddin (Manajer HRD PT SANZAYA, PT SAFIRA DAN PT JTPM) mengatakan, sangat mengapresiasi pertemuan hari ini.
Harapannya semoga Gakeslab Sulsel bisa lebih berkembang serta bisa bekerja sama dengan para pelaku usaha bisnis kesehatan dan bisa dan bisa mengembangkan industri alat kesehatan dalam negeri.
"Semoga juga, Sulsel ini semoga eksistensi suatu sel dapat berkontribusi pada pemerintah dan masyarakat khususnya para anggota ke selat dalam menjalin kerjasama dengan baik," harapnya.
Masukan dan harapan Reza Pahlefi (Direktur PT SANZAYA ), semoga Gakeslab sebagai organisasi profesi mampu menjadi fasilitasi komunikasi antar sesama anggota terkait upaya peningkatan kemampuan.
"Khususnya yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab pelaku bisnis Barang Medis Habis Pake dan alat kesehatan dalam menjaga serta meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat," harapnya.
Acara silaturahmi ini, dihadiri oleh Wakil ketua Gakeslab Albert Yap, Wakil ketua Gakeslab Hairil Anwar, Jajaran pengurus Gakeslab Indonesia Sulsel lainya.