Begini Cara FKM UPRI Peringati HUT Kemerdekaan RI

  • Bagikan
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pejuang Republik Indonesia (UPRI) saat menyemarakkan HUT RI ke-77.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Semarak kemerdekaan turut diperingati pula oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pejuang Republik Indonesia (UPRI). Pada tahun ini, pelaksanaan semarak kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 dipercayakan pada Laboratorium Komunitas FKM UPRI dengan melibatkan Badan Eksekutif Mahasiswa FKM UPRI sebagai panitia dalam kegiatan.

Momentum ini mengingatkan kita pada 77 tahun yang lalu, bahwa untuk memperoleh kemerdekaan tidak semudah membalikkan telapak tangan. Dalam prosesnya dibutuhkan perjuangan serta pengorbanan yang begitu besar. Tema dalam peringatan Kemerdekaan kali ini adalah pulih lebih cepat bangkit lebih kuat.

Dalam sambutannya Nurul Muchlisa selaku ketua panitia dalam peringatan tersebut menyatakan bahwa musuh nyata saat ini adalah narkoba, dimana sudah banyak generasi muda yang menjadi korban dalam penyalahgunaan. Maka dari itu mulai sekarang sudah harus membentengi diri dari setiap ancaman narkoba.

Kegiatan semarak kemerdekaan RI turut mempertandingkan beberapa kategori perlombaan diantaranya adalah Fun Games, Pameran Gizi dan FKM Idol, dimana peserta dalam kegiatan ini diikuti oleh seluruh Fakultas yang ada diruang lingkup Universitas Pejuang Republik Indonesia.

Semarak kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 turut dihadiri juga oleh Wakil Rektor IV bidang kerja sama UPRI, Dr.H.Hasran Muchlis,M.Si. yang hadir mewakili Rektor. Dalam sambutannya ia menyampaikan bahwa saat ini kita baru saja menghadapi situasi yang cukup sulit yaitu pandemi covid-19. Dalam situasi tersebut begitu banyak aspek yang terkena dampak, salah satunya adalah dari aspek pendidikan.

Menyambung dari apa yang telah dikatakan Nurul Muchlisa pada sambutannya diawal mengenai musuh nyata saat ini adalah narkoba, Hasran Muchlis mengatakan bahwa kegiatan semacam harus senantiasa ditingkatkan karena begitu banyak hal baik yang akan didapatkan dan sudah tentu dapat mencegah terjadinya tindakan penyalahgunaan narkoba dikalangan remaja terkhusus pada dunia pendidikan.

"Dengan adanya momentum ini, kami mengharapkan kepada seluruh generasi muda khususnya bagi remaja yang menginjak pendidikan SMA/SMK untuk tidak sama sekali mencoba dan menyalahgunakan narkotika karena begitu banyak efek negatif yang dapat merusak masa depan," ujarnya. (*)

  • Bagikan

Exit mobile version