NIPAH PARK Serukan Eco-Lifestyle Lewat MASA Land

  • Bagikan
Manajemen Nipah Park dan Berkolaborasi dengan MASA Creative Agency dan Prolog Studio Gaungkan Green Lifestyle

Dipandu oleh Ibu Yulianti Tanyadji, Principal Architect Gappa Lab yang bertindak sebagai moderator dalam diskusi bertajuk, “NIPAH PARK Perkuat Komitmen sebagai Ruang Publik Ramah dan Nyaman dengan Konsep Green dan Community Based Commercial.”

Chief Executive Officer Kalla Property, Ricky Theodores, mengatakan MASA Land merupakan momen yang tepat untuk memperkenalkan NIPAH PARK sebagai ruang publik, tak hanya pusat perbelanjaan biasa.

“Hari ini kita akan launching atau memperkenalkan NIPAH PARK bukan hanya shopping mall biasa, tapi sebuah taman besar di mana di dalamnya para visitor dan customer kita bukan hanya belanja, tetapi bisa melakukan banyak aktivitas, interaksi, olahraga, bekerja, bahkan bisa mengekspresikan diri mereka. Salah satunya melalui konser, pameran, dan lain-lain,” ungkap Ricky--sapaan akrabnya.

Ricky juga menambahkan untuk mencapai visi yang bertanggung jawab dan berkelanjutan tersebut, dibutuhkan kolaborasi yang kuat dan tindakan bersama bukan hanya internal Manajemen, melainkan dengan seluruh elemen-elemen.

“Kami juga didukung oleh Kang Emil, Gubernur Jawa Barat, yang juga konseptor NIPAH PARK. Juga didukung oleh Dinas Pariwisata Kota Makassar. Alhamdulillah semua berjalan dengan baik dan lancar,” imbuhnya.

Terpisah, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan juga Komisioner Tim Urbane Indonesia (Konseptor NIPAH PARK) mengungkapkan NIPAH PARK didesain dengan mengutamakan manusia, mendahulukan sirkulasi manusia, bukan kendaraan.

NIPAH PARK itu mengambil konsep bangunan yang ramah dengan pejalan kaki, makanya di depannya tidak ada ruang untuk mobil. Ruang untuk mobil (drop-off) dibuang ke samping dan parkiran di atas. Sehingga di depan, orang bisa berinteraksi, memegang arsitekturnya, memotret arsitektur gedung dan landscapenya.

"Orang-orang bisa merasakan bangunan ini sangat ramah terhadap manusia. Bayangkan kalau semua bangunan di Makassar bahkan di Indonesia seperti NIPAH PARK, betapa banyak interaksi-interaksi positif oleh masyarakat perkotaan yang lahir. Ada ruang publik, ada kegiatan,” ungkapnya.

Kang Emil--sapaan akrabnya, juga menambahkan NIPAH PARK membuktikan selama covid sangat disukai karena kombinasi antara belanja indoor tetapi ada ruang terbuka sehingga sirkulasi lebih baik, ada udara segar mengalir.

“Aktivitas jual belinya sama dengan mal lain, tetapi diferensiasi NIPAH PARK secara bangunan lebih ramah lingkungan, menghemat energi, ramah pejalan kaki,” pungkasnya.

  • Bagikan

Exit mobile version