Andi Zulkifli mencatat ada lima sektor penyumbang investasi di Kota Makassar. Terbesar sektor hotel dan restoran mencapai Rp1,08 triliun.
Posisi kedua sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran Rp429,38 miliar. Ketiga, sektor konstruksi Rp375,19 miliar.
Kemudian di posisi keempat sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi Rp181,74 miliar, dan posisi kelima sektor jasa lainnya Rp94,38 miliar.
Dia menjelaskan realiasi investasi bersumber dari Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) yang dilaporkan pengusaha setiap tiga bulan yang dapat diakses melalui OSS.go.id.
Hanya saja diakui Zulkifli, masih banyak pelaku usaha yang tidak melakukan LKPM. Sehingga ke depan pihaknya akan menurunkan tim untuk memantau dan mengedukasi pelaku usaha usaha agar melaporkan LKPM-nya.
“Setiap tiga bulan mereka harus melaporkan LKPM melalui OSS, kalau tidak sanksinya kita cabut NIB-nya,” tegasnya. (*)