JAKARTA, RAKYATSULSEL - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah menggelar Workshop Penguatan Peran Kehumasan, Selasa-Rabu, 2-3 Agustus 2022 lalu. Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid learning (gabungan tatap muka dan tatap maya).
Peserta Workshop, Lukman Hamarong menjelaskan, materi workshop paling menarik dibawakan Thoriq Ramadani, S.I.Kom., M.Tr.A.P., Pranata Humas Ahli Muda, yang memaparkan materi Penguatan Humas Pemerintah.
Menurut Thoriq Ramadani, kata dia, Humas Pemerintah atau Pranata Humas adalah salah satu instrumen strategis dalam pemerintahan. Disebut paling strategis karena Humas Pemerintah berperan besar dalam membentuk citra, meningkatkan citra dan memelihara citra.
"Citra tak bisa dilepaskan dari reputasi. Keduanya tidak berdiri sendiri. Bahkan saling bertautan satu sama lain. Ibarat dua sisi mata uang, keduanya selalu bersama, tak terpisahkan," ungkap Lukman, mengutip pernyataan pemateri.
"Jika citra berbicara tentang kesan publik terhadap kinerja pemerintah, maka reputasi adalah rekam jejak pemerintah yang telah terbangun bertahun-tahun," tambahnya.
Dia menjelaskan, membangun citra tak mudah, apalagi membangun reputasi. Namun, keduanya bisa hancur hanya dalam sekejap jika pemerintah tidak memiliki Humas yang andal dalam menyiapkan strategi komunikasi, karena komunikasi memegang peran kunci dalam pemerintahan.
Tanpa strategi dan manajemen komunikasi yang baik, mustahil Humas dapat melakoni tugas dan tanggung jawabnya sebagai pembentuk citra dan penjaga reputasi positif pemerintah. Hal ini akan berdampak pada semakin terbukanya potensi terjadinya “tsunami” informasi.