MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, asal fraksi Gerindra, Andi Iwan Darmawan Aras atau AIA mengaku siap mengawal pembangunan Bendungan di Kabupaten Bulukumba. Termasuk Bendungan Kahayya dan Pantai Kalumeme.
"Kita perjuangkan semua dan juga kita kawal. Khususnya bendungan, saya kira sudah betul jika di perjuangkan itu ke depan. Komitmen moral kami, insya Allah bendungan ini akan kami kawal di Pusat," ujarnya, saat melakukan reses di Desa Garuntungan, Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba, Sulsel, Minggu (7/8/2022) malam.
Ketua DPD Partai Gerindra Sulsel ini berpandangan, bendungan itu nantinya multifungsi, sebagaimana yang telah digambarkan oleh Bupati. Seperti dijadikan objek destinasi wisata, pembangkit listrik tenaga minihidro, serta menjadi sumber air baku.
Terutama menurut AIA, kalau bendungannya dibangun, maka jaringan irigasinya terbangun. Sehingga persoalan irigasi akan terselesaikan kalau bendungan itu ada.
"Dari Balai itu, yang bisa masuk ke irigasi-irigasi besar, kalau luas wilayahnya kurang lebih 3000 hektar yang dialiri. Nah itu menjadi kewenangan Pusat. Kalau di bawah itu menjadi kewenangan Provinsi atau pun Kabupaten/Kota. Kalau Kabupaten/Kota, kembali lagi ke DAK tadi," urainya.
Hanya saja saat ini, kata legislator dua periode itu, ada 60 bendungan se Indonesia yang sudah ingoing dan fokus untuk diselesaikan. Kalau bendungan, panjang prosesnya.
"Semoga tahun depan, rencana Pak Bupati untuk pembangunan bendungan sudah bisa masuk tahap desain atau perencanaan," jelas AIA.
Anggota DPR RI dua periode itu menerangkan bahwa anggaran pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bulukumba, termasuk besar di Sulsel.
Alasannya, tambah politikus yang digadang-gadang akan maju pada Pilgub Sulsel 2024 nanti, tak terlepas dari peran sang Bupati.
"Anggaran infrastruktur Bulukumba besar. Ini karena kemampuan bupatinya. Apalagi kemarin beliau ke luar negeri tentu agar investor bisa masuk di Bulukumba," terangnya.
Selain itu, AIA dan Bupati Bulukumba saat meninjau pekerjaan pembangunan Pengaman Abrasi Pantai Kamuleme di Kelurahan Kalumeme, Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba.
Disana, AIA meneima aspirasi warga. Bahwa sangat bahagia dengan adanya bantuan ini. Seandainya tak ada bantuan, mungkin rumah kita masih disapu air dan disapu ombak.
Menanggapi hal itu, AIA mengaku terus berupaya berbuat maksimal untuk kepentingan dan segala sesuatu yang menjadi aspirasi dari masyarakat. Sehingga aspirasi itu, bisa ditindaklanjuti.
Namun, kata politikus berlatar pengusaha itu, dengan keterbatasan anggaran yang ada di negara saat ini berdampak pada keharusan untuk memilih yang mana lebih prioritas untuk dilaksanakan lebih awal.
"Saat itu, kami melakukan kunjungan ke sini yaitu peresmian program Kotaku dari Dirjen Cipta Karya, sekaligus meninjau kondisi pantai di sini. Itu kemudian menjadi aspirasi masyarakat, adanya pengaman abrasi pantai Kalumeme," kata AIA.
Olehnya, politisi asal Wajo itu langsung menyuarakan aspirasi masyarakat tersebut, sehingga tahun ini anggaran pembangunan pengaman abrasi bisa dilaksanakan.
"Karena belum rampung 100 persen, maka kita berharap tahun depan bisa kembali dianggarkan sehingga apa yang direncanakan di awal bisa terwujud," tuturnya.
Ia berjanji akan terus mengawal aspirasi masyarakat dan program yang menjadi kebutuhan Pemkab Bulukumba, berdasarkan kewenangannya.
"Saya kan wakil rakyat Dapil sini. Otomatis, saya akan suarakan aspirasi masyarakat. Ditambah lagi bupatinya adalah saudara saya, tentu bisa lebih optimal lagi," tegasnya.
Ia juga meminta pihak Balai agar proses pelaksanaannya dapat diawasi dengan baik, sehingga pengerjaannya dapat selesai tepat waktu dan tepat mutu. Menyangkut bobot kegiatan, deviasinya itu positif.
"Jadi melebihi daripada perencanaan. Tidak ada masalah, tapi di sisa waktu ini, pelaksanaannya agar bisa lebih optimal lagi. Kalau bisa lebih cepat, itu lebih baik," pungkasnya. (Yad)