Jika RKA Jalur Bawah, Danny Pomanto Minta Pemprov Tanggung Jawab

  • Bagikan
Penentuan Lokasi Jalur Kereta Api di Makassar Kisruh

“Sekali lagi at grade rel kereta api di Makassar itu aman dari banjir. Silakan dibaca suratnya anakisis teknis dari BPKA ,” ujar Iqbal sambil memperlihatkan surat dari BPKA.

Terpisah, Ahli Tata Ruang Bidang Transportasi, Bandar Udara dan Transportasi Terintegrasi, Prof Ir Sakti Adji Adisasmita, memiliki pandangan soal konsep proyek rel at grade atau elevated, yang kini menjadi perdebatan.

Ketua Program Studi (KPS) S3 Teknik Sipil, Fakultas Teknik Unhas itu tidak masuk pada perdebatan antara Pemkot, balai dan Pemprov. Namun sebagai akademisi menyumbangkan pikiran untuk akselarasi trasportasi umum yang akan digunakan masyarakat umum di Sulsel.

"Saya tak campuri urusan perdebatan. Saya memberikan pandangan, sebagai konsep pembangunan angkutan massal seperti kareta api, monorel, MRT. Semua daerah punya karakter tersendiri sesuai wilayah. Dan juga ada dampak jika tak dikaji dengan baik," ujarnya.

Profesor yang pernah menjadi bagian dari pembangunan Bandara di Toraja ini menyebutkan, dari sisi teori pembangunan dan konsep tata ruang. Pembangunan jalur kereta cepat di Sulsel dipastikan akan mendorong pertumbuhan kota baru di sepanjang koridor yang dilewati, salah satunya Kota Makassar.

Oleh karena itu pemerintah pusat, Pemprov, Balai Lareta Api dan Pemkot Makassar perlu kembali duduk bersama mempersiapkan konsep tata ruang yang jelas termasuk juga pembangunan sosial masyarakat serta dampak lain yang tidak merugikan masyarakat.

"Mau rel at grade atau elevated semua punya dampak. Sesuai teoritis KA mengangkut jumlah yang banyak. Tentu, harus lewat jalan tidak sebidang atau persimpangan (silang pemotongan) sehingga tidak kemacetan," terangya.

"Juga dipikirkan tidak terkendala oleh kemacetan, serta tidak mengganggu jalan umum. Apalagi dibutuhakn saat kota mulai berkembang. Paling cocok diatas, kalau tidak maka melewati jalur bawa," jelasnya. (Sasa-Abu)

  • Bagikan

Exit mobile version