Dukung Ganjar Presiden 2024, Nelayan Sulsel: Solusi Sejahterakan Nelayan

  • Bagikan
Seorang nelayan di Kabupaten Barru mengenakan baju kaos bergambar Ganjar Pranowo, Rabu (10/8/2022). Nelayan di daerah itu menyatakan mendukung Ganjar sebagai Presiden 2024.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Teriknya panas matahari di pesisir Matene tak menggoyahkan semangat komunitas nelayan di Tanete Rilau, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk berkumpul menyatakan aspirasinya: Ganjar Pranowo Presiden 2024, Rabu (10/8/2022).

Sedikitnya 150 nelayan yang berasal dari berbagai desa di Kabupaten Barru menyatukan suara guna mendeklarasikan sosok yang memang akrab dengan para nelayan itu untuk memimpin Indonesia pada 2024 mendatang.

Wakil Sekretaris Wilayah Komunitas Nelayan Pesisir Sulsel Muhammad Arafah (39) mengatakan, para nelayan sudah mengenal Ganjar sebagai sosok pemimpin yang sangat memperhatikan nasib nelayan, khususnya nelayan kecil di pelosok daerah.

"Bapak Ganjar Pranowo selalu berupaya mencari solusi untuk kesejahteraan nelayan. Hal ini terbukti dari kebijakan yang diterapkannya saat memimpin Jawa Tengah. Ia memberikan jaminan asuransi kecelakaan bagi nelayan. Baik itu kecelakaan di darat maupun laut," ujar Arafah.

Berkat kebijakan tersebut, Arafah menyebut, kurang lebih 10 ribu nelayan se-Jawa Tengah sudah tercover Bantuan Premi Asuransi Nelayan (BPAN) dari Pemprov Jawa Tengah.

"Kebijakan ini akan sangat baik jika diterapkan di seluruh negeri. Sehingga nelayan-nelayan di Kabupaten Barru, dan seluruh Indonesia sangat setuju jika Bapak Ganjar memimpin negeri. Ke depan, kami akan terus mengkonsolidasikan dukungan bagi sosok Bapak Ganjar ke nelayan-nelayan lainnya yang berada di pesisir Sulawesi Selatan," jelas Arafah.

Dalam gelaran deklarasi tersebut, turun dibagikan paket sembako untuk memenuhi kebutuhan pangan para nelayan di Tenete. Hal ini sekaligus menjadi pelipur lara bagi para nelayan yang tengah menghadapi anjloknya harga jual hasil melaut mereka.

Tidak stabilnya harga jual hasil tangkapan laut amat dirasakan Ashar (52). Pria paruh baya tersebut menceritakan tangkapan lautnya sering dihargai murah. "Rajungan misalnya. Harga normal itu kita jual Rp90 ribu per kilo. Namun beberapa bulan terakhir harganya anjlok jadi hanya Rp 20 ribu perkilo," ujarnya.

Sebab itu, ia sangat berharap akan kepemimpinan Ganjar Pranowo nanti. Sebab, menurutnya Ganjar mampu menstabilkan harga produk laut di pasar, dan kembali membawa kesejahteraan untuk nelayan kecil. (*)

  • Bagikan

Exit mobile version