SOLO, RAKYATSULSEL - Eks Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letnan Jenderal (Purn) Johannes Suryo Prabowo ungkap pernyataan mengejutkan soal viralnya Gibran Copot paksa masker oknum Paspampres.
Johannes Suryo Prabowo menyampaikan sudut pandangnya pada kicauan lewat akun media sosial Twitter pribadinya bernama @JSuryoP1.
Eks Kasum TNI itu diketahui cukup aktif dalam memanfaatkan platform tersebut untuk menelurkan opini-opini pribadinya.
Kali ini Johannes Suryo Prabowo memberi respons terkait viralnya video Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka copot masker oknum Paspampres saat minta maaf.
"Gak masalah caranya bener atau salah," tulis Johannes Suryo Prabowo, Jumat, 12 Agustus 2022.
"Yang penting aparat yang arogan pada masyarakat HARUS ditegor secara spontan," sambungnya.
Cuitan eks Kasum TNI itu mendulang 10 likes saja dari warganet sampai berita ini diterbitkan.
Viral Gibran Copot Paksa Masker Paspampres
Baru-baru ini viral video memperlihatkan detik-detik Wali Kota Gibran Rakabuming Raka geram copot paksa masker oknum Paspampres saat minta maaf usai pukul warga Solo.
Video viral dengan durasi singkat tersebut diunggah oleh salah satu warganet yang bernama @triwul82, Jumat, 12 Agustus 2022.
Akun tersebut menunggah video berdurasi 2 menit 1 detik yang berasal dari akun YouTube Berita Surakarta.
Dalam video yang viral itu, memperlihatkan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tampak geram pada oknum Paspampres.
Gibran terpantau menyuruh oknum Paspampres untuk meladeni awak media guna menyampaikan permohonan maaf.
Terlihat ada dua Paspampres yang mengenakan masker sesuai potokol kesehatan menghampiri awak media.
Pasca keduanya tiba di depan awak media, dari arah belakang Gibran mendatangi salah satu oknum Paspampres tersebut.
Wali Kota Gibran bahkan tanpa ragu mencopot masker yang dikenakan oleh salah satu oknum Paspampres yang sempat memukul warga Solo.
Oknum Paspampres yang maskernya dilepas paksa oleh Gibran tampak tak bisa berbuat banyak alias pasrah atas perlakuan Wali Kota Solo itu.
Meski demikian, oknum Paspampres yang melakukan pemukulan terhadap warga Solo menyampaikan permohonan maaf.
Oknum Paspampres yang melakukan pemukulan pada warga Solo diketahui bernama Hari Misbah.
"Saya mengakui saya salah. Saya minta maaf atas kesalahan saya dan tidak akan mengulangi kesalahan saya," kata Misbah.
Misbah secara khusus meminta maaf kepada sopir truk dan keluarganya. Selain itu, dia meminta maaf kepada masyarakat Solo.
"Saya minta maaf kepada bapak yang saya pukul dan keluarganya. Mohon maaf karena perbuatan saya mungkin menyakiti hati dan keluarganya. Kepada warga Solo, saya minta maaf," ujar Misbah.
Sebelumnya diketahui kabar pemukulan itu terjadi diunggah oleh salah satu akun anonim di Twitter @txtdariorangberseragam.
Pada cuitan tersebut, ada orang yang menyampaikan perilaku oknum Paspampres tersebut melakukan pemukulan.
Gibran dengan sigap langsung memberikan tanggapan akan mencari orang yang melakukan pemukulan pada warga Solo.
Wali Kota Solo itu turut mempertemukan pihak-pihak yang terlibat akan masalah ini di Balai Kota, Solo, Jawa Tengah, Jumat, 12 Agustus 2022. (Fin)