MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani menghadiri sosialisasi dan bimbingan teknis Implementasi Surat Perintah Pencairan Dana atau SP2D Online Berbasis FMIS di Aula Lagaligo, Sabtu (13/8) kemarin.
Kata Indah, pandemi covid-19 ini mempercepat digitalisasi layanan pemerintahan termasuk dalam pengelolaan keuangan. Ada beberapa kriteria untuk menghadirkan pemerintahan yang good and clean goverment yaitu transparansi.
"Aplikasi SP2D online dengan menggunakan aplikasi FMIS tujuannya untuk transparansi selain juga untuk memastikan kecepatan layanan, itulah sistem pemerintahan didorong untuk memanfaatkan digitalisasi agar lebih cepat, mudah, dan efektif," jelas Indah, Minggu (14/8).
Indah berharap, teknologi itu untuk mengefesienkan sekaligus dapat mengurangi potensi terjadinya fraud atau penyalahgunaan kewenangan. Aplikasi ini sudah sempurna sehingga potensi kesalahan dalam penginputan nomor rekening bisa diminimalisir.
"Oleh karena itu kesiapan yang tidak kalah pentingnya adalah kesiapan sumbe daya manusia atau SDM, diharapkan dengan mengikuti kegiatan ini berarti sudah siap karena potensi terbesar sebuah bangsa itu sumber daya manusia yang paling dibutuhkan apalagi infrastruktur dianggap sudah siap untuk digunakan, infrastrukturnya adalah aplikasi SP2D online berbasis FMIS ini," jelasnya.
Untuk itu, kata dia, saat ini waktunya mensosialisasikan kepada pengguna sebagai orang terdepan yang akan menggunakan aplikasi ini.