JAKARTA, RAKYATSULSEL - DPP Partai Demokrat menyambut baik keputusan Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang telah resmi berkoalisi untuk Pemilu 2024.
Sebab, Partai Demokrat pun sudah mulai mengarah pada koalisi untuk Pilpres 2024 bersama Nasdem dan PKS. Komunikasi pun sudah berjalan semakin intensif. Hanya saja, upaya tersebut masih pada tahap proses.
Begitu disampaikan Koordinator Jurubicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, melalui keterangannya, Senin (15/8).
“Seperti yang disampaikan oleh Ketum AHY, kami memang lebih intens berkomunikasi dengan Nasdem dan PKS. Sudah ada beberapa pertemuan membahas ini,” kata Herzaky.
Namun demikian, Demokrat tetap terbuka bagi partai-partai lain untuk berkomunikasi menjalin kerja sama pada Pemilu 2024.
Herzaky menambahkan, terkait dengan siapa nantinya Demokrat berkoalisi dan mengusung capres dan cawapres, akan diumumkan pada akhir tahun ini atau awal tahun depan.
“Ditunggu saja. Bahkan, bisa saja lebih awal. Politik Indonesia kan sangat dinamis, bahkan cenderung last minute kepastiannya, baru ada informasi yang bisa kita bagi,” tutur Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat ini.
“Yang jelas, koalisi yang akan kami bentuk, memperjuangkan perubahan dan perbaikan untuk rakyat Indonesia. Karena harapan rakyat, adalah perjuangan Demokrat,” demikian Herzaky.
Mengambil tempat di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (13/8), Partai Gerindra dan PKB bersepakat untuk membangun kerja sama alias berkoalisi pada Pilpres 2024.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin secara resmi meneken Memorandum of Understanding (MoU) kerjasama kedua belah pihak.
Terdapat lima poin kesepakatan kerjasama antara kedua belah pihak. Salah satunya, calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung oleh kerja sama parpol Partai Gerindra dan PKB akan ditentukan secara bersama-sama oleh ketua dewan pembina/Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum PKB Abdul Muhaimin Iskandar. (Rmol)