Dalam piagam kerja sama, ada sejumlah poin yang disepakati. Antara lain, mendasarkan kerja sama pada visi percepatan pembangunan Indonesia serta keinginan untuk menyatukan kekuatan nasionalis-religius untuk menghindari polarisasi.
Selain itu, kedua partai sepakat membuka koalisi dengan parpol lain atas persetujuan kedua pihak. Sedangkan untuk calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung, keputusannya ditentukan secara bersama-sama oleh dua ketua umum.
Terakhir, kerja sama akan ditindaklanjuti dengan kerja politik bersama untuk memenangkan paslon capres dan cawapres yang disepakati.
Prabowo mengatakan, kerja sama PKB dan Gerindra menjadi sejarah baru bagi partai. Sebab, sejak kali pertama mengikuti pemilu pada 2009, Gerindra belum pernah berkoalisi pilpres dengan PKB.
Dia menilai, secara pandangan politik, PKB sejalan dengan Gerindra. Persamaan itu terlihat dari komitmen dalam menjunjung nilai kebersamaan.
Sementara Muhaimin menambahkan, kerja sama bisa dibangun karena keduanya memiliki karakter ideologi yang sama. Meski, kecenderungannya berbeda.
“Gerindra adalah partai nasionalis agamais. PKB adalah partai agamais nasionalis,” ujarnya.