Makassar Merdeka Dari Sampah, Budayawan Sebut Meneggakkan Siri Bersama

  • Bagikan
Makassar Merdeka Dari Sampah yang digagas oleh Ikatan Alumni Jogjakarta (IKAJO SULSEL) bersama RT 3 RW 3 Masalle, Panakukang Kota Makassar dalam rangka memperingati HUT ke-77 RI.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Budayawan Indonesia, Nirwan Ahmad Arzuka, alumni Teknik Nuklir UGM, yang juga Dewan Pembina IKAJO SULSEL, mengingatkan bahwa "Merdeka dari Sampah, identik dengan Menegakkan Siri Bersama.

Itu, merespon kegiatan Makassar Merdeka Dari Sampah yang digagas oleh Ikatan Alumni Jogjakarta (IKAJO SULSEL) bersama RT 3 RW 3 Masalle, Panakukang Kota Makassar dalam rangka memperingati HUT ke-77 RI.

Pada abad 19 lalu, kata dia, Makassar itu disebut sebagai kota paling cantik dan paling bersih di belahan bumi Timur.

"Jadi gerakan untuk merdeka dari sampah itu juga adalah gerakan untuk mengembalikan siri' kolektif Makassar sebagai kota paling cantik dan paling bersih di belahan bumi Timur," tukas Nirwan, Kamis (18/8).

Saat itu, dia menjelaskan, saat itu naturalis asal Inggris, Alfred Russel Wallace, menjejakkan kakinya di Makassar antara September-November 1856.

Sebelum menyambangi mengumpulkan serangga atau burung dan beberapa spesimen makhluk hidup lainnya, dia menuliskan kekagumannya akan kota itu.

  • Bagikan

Exit mobile version