Tapi untuk level provinsi dan kabupaten/kota, caleg partai baru dan partai lama bisa saling bersaing.
"Partai lama belum tentu mendominasi kalau partai baru menghadirkan figur caleg potensial. Yang jelas terganggunya partai besar itu terjadi di tingkat kabupaten/kota," ujarnya.
Ketua DPD Gerindra Sulsel, Andi Iwan Darmawan Aras mengatakan, komposisi bacaleg tengah mereka susun. "Sudah berjalan komposisi di semua tingkatan, caleg DPRD kab/Kota, provinsi dan DPR RI. Tim kami menyusun, dan tentu mengakomodir caleg petahana maupun baru," ujarnya, Kamis (18/8).
Anggota DPR RI itu mengatakan, rekrutmen sudah dilakukan sejak awal tahun. Bahkan kata dia, peminat masyarakat untuk menjadi caleg di Gerindra sangat tinggi.
"Animo masyarakat daftar bacaleg sangat tinggi gabung di Gerindra. Kami sampaikan ke DPC bahwa tetap mengakomodir jika masyarakat hendak bergabung," tuturnya.
AIA menegaskan jika dirinya telah berkoordinasi dengan pimpinan DPC 24 daerah. Pileg tahun 2024 mendatang, seluruh kader mempersiapkan diri.
"Kita membuka pintu lebar bagi kader untuk maju Caleg. Baik di tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota," kata Wakil Ketua Komisi V DPR RI itu.
AIA berharap kader yang diamanahkan menduduki posisi dalam struktur Partai Gerindra Sulsel untuk berperan aktif dalam mengawal apa yang menjadi target kemenangan partai.
Ia menjelaskan juga bahwa yang masuk dalam pengurus Partai Gerindra adalah orang yang telah menandatangani pakta integritas, sehingga tinggal dinantikan keseriusan kader untuk bekerja.
"Target kita menang, baik di Pilpres maupun di Pileg yang akan datang. Kita melihat keseriusan mereka bersama dengan Partai Gerindra, dan saya yakin mereka yang masuk dalam struktur DPD merupakan orang-orang pilihan yang memiliki keseriusan dalam mengawal apa yang menjadi target Partai Gerindra," imbuhnya.