MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Perburuan kursi keanggotaan legislatif di Pileg 2024 dipastikan lebih kompetitif. Jumlah Caleg mutlak meningkat drastis, menyusul kehadiran sembilan parpol baru.
Jika lolos verifikasi faktual, Pileg 2024 bakal diramaikan 24 Parpol. Atau ada tambahan 9 parpol dibanding Pileg 2019 yang diikuti 16 parpol. Konsekuensinya, jumlah caleg bakal naik drastis kendati kuota kursi di semua tingkatan tetap sama.
Di Sulsel, tambahan kursi hanya potensi terjadi untuk DPRD pada tiga kabupaten. Masing-masing di Takalar, Bantaeng dan Luwu Timur.
Manajer strategi dan operasional Jaringan Suara Indonesia (JSI), Nursandy Syam mengatakan, terlepas dari signifikan atau tidaknya penambahan jumlah parpol pada Pileg 2024 mendatang, pertarungan antara caleg sudah tentu berlangsung sengit.
"Parpol yang ingin mengamankan kursi sesuai target di setiap tingkatan perlu mempertimbangkan beberapa hal," katanya.
Seperti bagaimana membranding partai, strategi pergerakan partai hingga rekrutmen figur caleg sebagai faktor kunci dalam mendulang suara.
"Semua itu mesti dilakukan secara terintegrasi sehingga menjadi kekuatan dalam mengarungi kompetisi," jelasnya.
Direktur Eksekutif PT Indeks Politica Indonesia (IPI) Suwadi Idris Amir mengatakan, kendala perebutan kursi untuk pendatang baru yakni masalah ambang batas khususnya di tingkat pusat. Dimana kata dia partai pendatang baru sangat sulit untuk bersaing dengan partai lama.
"Partai baru sangat kesulitan di wilayah itu (DPR RI), karena partai besar sudah memiliki kekuatan dan basis yang jelas," katanya.
"DPR RI menjadi kendala partai baru, harus berjuang mendapatkan 4 persen," lanjutnya.