MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono mengunjugi Balai Besar KIPM Makassar bersama jajaran, Jumat (19/8) kemarin.
Agendanya, melihat pelaksanaan sistem pengendalian perkarantinaan ikan dan mutu hasil perikanan sebelum komoditi perikanan tersebut diekspor melalui bandara dan pelabuhan laut.
Kata dia, sistem pelayanan ini dalam penerbitan Health Certificate untuk lalulintas komoditi perikanan serta melihat berbagai fasilitas pelayanan mulai dari ruang tunggu yang nyaman, ruang media center, fasilitas untuk ibu menyusui, dan ruang pencetakan Health Certificate.
"Kita juga melihat proses pemeriksaan fisik ikan kerapu, tenggiri, dan kepiting yang akan diekspor ke China, Hong Kong, dan Singapura melalui Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, dan berdiskusi dengan pelaku usaha eksportir komoditi perikanan tersebut," jelas Sakti.
Pada kesempatan itu, Sakti berdiskusi dengan petugas Balai Besar KIPM Makassar terkait dengan data lalulintas komoditi perikanan khususnya trend ekspor. Komoditi utama yang paling banyak diekspor adalah rumput laut, karaginan, udang vannamei, gurita, tuna, dll yang diekspor ke berbagai negara diseluruh dunia terutama ke China, Vietnam, Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, dan lainnya.
"Saya mengapresiasi kinerja Balai Besar KIPM Makassar dalam peningkatan ekspor dan berharap agar seluruh jajaran tetap konsisten memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat demi kemajuan bangsa dan negara," ucapnya. (*)