TAKALAR, RAKYATSULSEL - Direktur Gerakan Rakyat Menagih Janji (Gergaji), Imran Radjab Mursali meminta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Takalar meninjau ulang dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang diperuntukkan untuk Pemerintah Daerah (Pemda) Takalar senilai Rp250 miliar.
Pasalnya, kata Imran, dana PEN itu diduga digunakan tidak sesuai peruntukkannya sebagaimana mestinya untuk pemulihan ekonomi nasional pasca Pendemi Covid-19 melanda Indonesia.
"Kalau untuk pemulihan ekonomi nasional, kenapa dana PEN ini hanya digunakan untuk pembangunan jalan betonisasi dengan pembangunan Rumah Sakit (RS), kenapa bukan digunakan untuk kepentingan masyarakat," kata Imran, Senin (22/8/2022).
Dia pun meminta pemerintah pusat dalam hal ini kementerian keuangan untuk membatalkan dana PEN tersebut, sebelum berimplementasi pada persoalan hukum dikemudian hari.
“Kita tidak ada penolakan. Tetapi kita meminta agar dana PEN ini dievaluasi kembali bersama sebelum diajukan pembayaran tahap selanjutnya,” tegas Imran. (Adhy)