BANTAENG, RAKYATSULSEL - Dalam rangka meningkatkan kompetensi aparat desa sehingga dapat secara mandiri mengelola dan memanfaatkan data-data statistik, serta mewujudkan komunitas cinta statistik di desa, Pemerintah Kabupaten Bantaeng bekerjasama Badan Pusat Statistik (BPS) Bantaeng menggelar Launching Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) Bantaeng dan Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/ WBBM BPS Bantaeng, di Ruang Pertemuan Kantor Desa Mappilawing, Kecamatan Eremerasa, Selasa (23/8).
Wakil Bupati Bantaeng, Sahabuddin membuka secara resmi kegiatan tersebut, yang mana dalam sambutannya mengatakan bahwa sudah seharusnya BPS menjadi leading sektor dalam pembinaan statistik sektoral dan sebagai bentuk pengembangan Sistem Statistik Nasional (SSN) dan mendukung pembangunan keberlanjutan.
“Saya mendukung seluruh jajaran pegawai BPS Kabupaten Bantaeng yang bersungguh-sungguh dan bekerjasama dalam mewujudkan perubahan dan perbaikan birokrasi. Utamanya di lingkungan BPS Bantaeng," kata dia.
Sementara itu Perwakilan BPS Provinsi Sulawesi Selatan, Suri Handayani mengatakan Desa Cantik merupakan program percepatan (quick wins) implementasi pembinaan statistik sektoral oleh BPS yang berfokus kepada desa, melalui standardisasi pengelolaan data statistik untuk menjaga kualitas dan keterbandingan data, optimalisasi penggunaan dan pemanfaatan data statistik dalam pembangunan di desa, serta peningkatan kesadaran dan peran aktif perangkat desa dan masyarakat dalam penyelenggaraan kegiatan statistik.
“Program Desa Cantik ini sudah dilaksanakan sejak tahun 2021, yang mana pada tahun 2021 terdapat 100 Desa Cantik yang menjadi target pembinaan statistik secara nasional. Sedangkan pada tahun 2022 ini, juga akan dilanjutkan program pembinaan desa cinta statistik yang secara khusus bertujuan untuk meningkatkan kapasitas desa/kelurahan dalam mengidentifikasi kebutuhan data dan potensi yang dimiliki desa dalam rangka mengentaskan kemiskinan, melalui pengelolaan data yang bersifat pemenuhan kebutuhan," katanya. (Jet)
