LUWU UTARA, RAKYATSULSEL - Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Masterplan BISA Smart City kembali dihelat, Senin (22/8/2022), di Aula La Galigo Kantor Bupati Luwu Utara.
Bimtek kali ini adalah yang ketiga, dari empat kali pelaksanaan bimtek Smart City. Wakil Bupati Suaib Mansur membuka bimtek III yang dihadiri Tim Ahli dari Kementerian Kominfo.
Dalam sambutannya, Wabup Suaib Mansur mengingatkan tiga hal penting yang harus menjadi perhatian dalam penerapan dan pelaksanaan smart city di Kabupaten Luwu Utara.
Tiga hal itu, menurut Wabup Suaib, adalah dampak dari penerapan smart city, pemanfaatan smart city, dan yang ketiga adalah bagaimana kualitas dari smart city itu sendiri.
“Yang dituntut kemudian adalah bagaimana dampaknya, pemanfaatannya seperti apa serta bagaimana kualitas dari smart city itu sendiri,” jelas mantan Kadis PUPR ini.
Suaib mengatakan, smart city adalah bagian dari penguatan reformasi birokrasi KemenPANRB, dan salah satu instumen penguatan itu adalah penguatan teknologi digitalisasi.
“KemenPANRB telah melakukan penguatan kembali tentang indikator reformasi birokrasi. Salah satunya adalah teknologi digital yang tidak bisa kita hindari,” terang Suaib.
“Dan saya yakin, bicara tentang smart city, maka aspek digitalisasi ini tak bisa terelakkan, dan ini momentum yang tepat untuk menciptakan good government,” sambungnya.
Disebutkannya, salah satu yang diperkuat pada 8 area perubahan adalah bagaimana digital ini tak hanya bicara indikator dampak, tetapi juga pemanfaatan dan kualitasnya.
Untuk itu, ia berharap seluruh peserta dari masing-masing dimensi bisa mengikuti bimtek ini sampai selesai, sehingga bisa menghasilkan dokumen yang betul-betul bermanfaat.
“Saya mohon teman-teman semua, ini diurai serinci dan sedetail mungkin. Semoga apa yang kita lakukan ini senantiasa bermanfaat buat masyarakat kita,” harapnya.
Sementara itu, Kadis Kominnfo SP Luwu Utara, Arief R. Palallo, mengatakan bahwa bimtek yang dilakukan kali ini adalah bimtek yang ketiga, dari empat pelaksanaan bimtek.
“Kita akan menyusun masterplan smart city yang tentunya akan diawali oleh beberapa kali bimbingan teknis, dan ini adalah bimbingan teknis yang ketiga,” kata Arief.
Ia menyebutkan, bimtek pertama dan kedua telah dilakukan pada Juni dan Juli. Agustus ini, giliran bimtek ketiga. Sementara bimtek keempat pada September mendatang.
“Bimtek I itu penggalian informasi quick win, bimtek II pendalaman quick win program unggulan dan bimtek III penajaman kembali terhadap quick win atau program unggulan 5 – 10 tahun ke depan,” tandasnya.
Yang menarik, pada bimtek ketiga, Tim Ahli Smart City didampingi Tim Majalah Infokomputer dari Kompas Gramedia yang akan melakukan peliputan lapangan di beberapa objek quick win program unggulan daerah, termasuk objek wisata unggulan. (*)