Tak lupa, dirinya mengucapkan apresiasi atas dukungan pimpinan universitas di UIN Alauddin dan Unismuh Makassar serta Kolega dari Kedua Perguruan Tinggi ini.
“Terima kasih atas dukungan Bapak dan Ibu, atas doa, dukungan, bantuan, serta kerjasamanya. Saya yakin, tanpa bantuan Bapak Ibu, berat rasanya jabatan akademik ini bisa saya capai,” ungkap alumni S3 Ilmu Linguistik Universitas Hasanuddin ini, melalui aplikasi Whats App.
Andis lahir di Wajo, 26 Juni 1971. Ia pernah menjabat Dekan FKIP Unismuh Makassar, dan hingga saat ini masih tercatat sebagai Ketua IKA FKIP Unismuh Makassar serta Sekjend IKA Unismuh Makassar.
Ia juga menduduki jabatan Sekretaris Umum Pengurus Pusat Kesatuan Masyarakat Wajo (Kemawa). Pernah jadi anggota Tim Seleksi anggota KPU Sulsel Pemilu 2019, serta Beberapa Jabatan Sekarang, yakni Sekretaris Wilayah Himpunan Pembina Bahasa Indonesia (HPBI) Sulsel.
Bukan hanya itu, Andis juga berkiprah sebagai Wakil Sekretaris ICMI Provinsi Sulsel, dan Bendahara Umum Pengurus Pusat Assosiasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Perguruan Tinggi Swasta Indonesia.
Rektor Unismuh Prof Ambo Asse memberikan ucapan selamat khusus atas pencapaian tersebut.
“Selamat Pak Andis, atas capaian Guru Besar. Semoga ilmunya terus dikembangkan, dan memberikan manfaat bagi umat dan bangsa,” ungkap nakhoda Unismuh, sekaligus rekan sejawat Andis di UIN Alauddin. (*/hmsunismuh)