Contoh terdekat, pada saat rangkaian peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-77 dan pelaksanaan Festival Danau Tempe (FDT) 2022. Termasuk saat rapat paripurna di DPRD, kebanyakan keduanya selalu hadir bersama.
Anwar, salah seorang warga Wajo, mengaku bangga dengan apa yang ditunjukkan kepala daerahnya selama ini.
"Dari awal pemerintahan sampai hari ini, Pak Amran Mahmud dan Pak Amran, tetap kompak. Istilahnya tidak pernah baku bombe' (musuhan)," ucap warga asal Tanasitolo ini.
Pernyataan Anwar ini berkaca apa yang terjadi di beberapa daerah. Tanpa menyebut nama dan daerah, tidak jarang ada kepala daerah dan wakil yang hubungannya retak di tengah jalan, bahkan sejak awal pemerintahannya.
Sementara Haerul, warga di Kecamatan Tempe, berujar sulit mencari kepala daerah yang tetap kompak dengan wakilnya sampai masa jabatan mereka berakhir. Namun, dirinya meyakini duo Amran masuk pengecualian.
"Semoga tetap kompaklah sampai masa jabatan berakhir," harap Erul, sapaan akrab Haerul untuk Amran Mahmud dan Amran.
Harmonisnya Amran Mahmud dan Amran dalam memimpin Wajo pun berdampak pada pembangunan daerah. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo berhasil mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sejak 2015 hingga saat ini.