LUWU UTARA, RAKYATSULSEL - Marthina Simon secara resmi dilantik dan dikukuhkan sebagai Ketua Pengurus Daerah Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PD-PMTI) Kabupaten Luwu Utara Periode 2022 – 2027. Pelantikan dan Pengukuhan PD-PMTI Luwu Utara dilakukan Sabtu 27 Agustus 2022 di Aula La Galigo Kantor Bupati oleh Ketua Pengurus Wilayah PMTI (PW-PMTI) Provinsi Sulawesi Selatan, Henry Batara.
Pelantikan dan pengukuhan ini juga disaksikan langsung Ketua Umum Pengurus Pusat PMTI (PP-PMTI), Mayjen (Purn) Yulius Selvanus Lumba, dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Luwu Utara Armiadi, serta beberapa Ketua PD-PMTI dari daerah lain, dan tokoh lainnya yang memadati lokasi pelantikan dan pengukuhan PD-PMTI Luwu Utara.
Usai dilantik dan dikukuhkan, Marthina menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, dalam hal ini Bupati, Wakil Bupati dan Sekretaris Daerah, karena telah memberikan tempat bagi PMTI mengadakan kegiatan pelantikan. “Terima kasih ibu Bupati, pak Wakil dan pak Sekda yang telah menyediakan aula bagi kami untuk menggelar kegiatan ini,” kata Marthina.
Selaku Ketua PMTI Luwu Utara, ia berjanji membawa PMTI sebagai organisasi penuh kedamaian dan keharmonisan, sehingga tercipta toleransi antarumat beragama di Kabupaten Luwu Utara. ”Hari ini sungguh mulia karena PMTI akan membawa sebuah keharmonisan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain dan menjadi bagian dari kehidupan kita, Sang Torayan,” kata dia.
Ia juga berjanji menerima amanah dan tanggung jawab sebagai Ketua PD-PMTI Luwu Utara, sekaligus memperjuangkan PMTI sebagai wadah organisasi, kaderisasi dan partisipasi bagi masyarakat Toraja yang ada di Luwu Utara.
“Panggung ini akan saya gunakan dengan sebaik-baiknya dan amanah ini akan saya pertanggungjawabkan bersama seluruh pengurus dan anggota lainnya, di hadapan masyarakat dan teristimewa, di hadapan Tuhan,” kata mantan Kepala BKP3 Luwu Utara ini.
Ia mengatakan, PMTI dituntut untuk senantiasa responsif terhadap setiap perubahan, dan untuk merespon perubahan tersebut, maka dibutuhkan keseragaman gerak antara pengurus PMTI Pusat, Provinsi dan Daerah.
“Maka konsolidasi di tingkat kecamatan dan desa adalah target dari Pengurus Daerah PMTI Kabupaten Luwu Utara Periode 2022 – 2027 dalam rangka untuk menjadikan PMTI ini sebagai wadah berhimpun dan berproses bagi masyarakat Toraja yang ada di Luwu Utara,” terangnya.
Menurutnya, pelantikan dan pengukuhan PMTI Luwu Utara yang dilakukan hari ini adalah babak awal dari perjalanan kepengurusan ini dalam mengimplementasikan kerja-kerja organisasi “Selaku ketua, maka saya mengajak kepada kita semua, mari kita laksanakan tugas dan tanggung jawab ini secara bersama-sama dan penuh tanggung jawab,” ajak dia.
“Sekali pun tetesan air mata dan tetesan keringat, tidak mengenal siang dan malam, maka kita harus tetap melakukan kerja-kerja yang luar biasa. Setelah ini, kami akan melantik dan mengukuhkan seluruh pengurus PMTI Kecamatan,” tandasnya. Diketahui, motto dari PMTI adalah Simpul Distribusi dan Solusi.
Sementara itu, Ketua PW-PMTI Sulsel, Hendry Batara, mengaku bangga dengan PD-PMTI Luwu Utara yang telah sukses mengadakan kegiatan ini. “Keberadaan kita di sini tentunya menjadi hal yang luar biasa bagi kita semua. Mari kita merawat hati, merawat jantung, dan merawat daerah ini karena ini adalah hal utama demia persatuan kita bersama,” kata Henry.
“Semoga kehadiran PMTI akan menggetarkan jiwa dan semangat persatuan, sehingga dapat bersinergi dengan berbagai elemen masyarakat Luwu Utara, sehingga PMTI ini bisa bermanfaat dan berguna bagi kita semua,” pungkasnya. (*)