JAKARTA, RAKYATSULSEL - Proses pengungkapan kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau dikenal Brigadir J terus dilakukan. Rekonstruksi masih berlangsung hingga Rabu 31 Agustus 2022.
Rekonstruksi ini dipimpin Direktur Tindak Pindana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian Djajadi. Ia merupakan alumni Pesantren Ikatan Mesjid Musala Indonesia Muthahidah (IMMIM) Putra angkatan 1987.
Agenda pengungkapan kasus ini dimulai pada Selasa pagi pukul 10.00 WIB. Sebelumnya, pukul 09.25 WIB, Ferdy Sambo sudah mendatangi polisi menaiki kendaraan taktis (rantis) yang dikawal polisi.
Situasi hingga pukul 10.30 WIB, terlihat anggota kepolisian dan Brimob bersenjata lengkap bersiaga di kawasan Saguling.
Awak media masih diimbau untuk menjaga jarak sekitar 50 meter yang dibatasi dengan adanya tali berwarna biru.
Kawasan Saguling menjadi tempat kejadian perkara (TKP) pertama yang dilakukan oleh penyidik Bareskrim Polri bersama Komnas HAM, Kompolnas, dan jaksa penuntut umum (JPU).
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prastyo memberikan keterangan di lokasi bahwa di Saguling dilakukan sebanyak 35 adegan rekonstruksi meliputi peristiwa tanggal 8 Juli dan pascapembunuhan Brigadir J.
Berdasarkan keterangan di lokasi, Bharada E datang di lokasi sendiri, tanpa pengganti dan didampingi Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). (antara/jpnn)