MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulsel masih kekurangan anggaran untuk Pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulsel ke-17 yang akan berlangsung di Kabupaten Bulukumba-Sinjai pada Oktober 2022 mendatang.
Ketua KONI Sulsel, Yasir Mahmud mengatakan jika Pemerintah Provinsi telah memberikan anggaran kepada KONI untuk tahun 2022 ini sekitar Rp5 miliar, namun itu belum cukup untuk pelaksanaan Porprov.
"Kita sudah mengalokasikan Rp3,5 miliar untuk pelaksanaan Porprov," katanya saat ditemui di Cafe The Icon, Jalan Metro Tanjung Bunga, Selasa (30/08/2022).
Masih kurangnya anggaran, KONI Sulsel masih mencari tambahan karena pelaksanaan Porprov yang berlangsung di Kabupaten Pinrang beberapa waktu telah menghabiskan anggaran sekitar Rp20 miliar.
"Kalau kita saat ini efisiensi sekitar Rp11 miliar. Jadi kita masih butuh Rp 6-7 miliar," ucapnya.
Kendati demikian KONI Sulsel masih mengharapkan pemerintah Provinsi masih bisa menambah anggaran apalagi saat ini DPRD belum menetapkan anggaran perubahan tahun 2022 ini.
"Apakah nanti akan dialokasikan hibah pada anggaran perubahan atau forum CSR (Corporate Social Responsibility)," lanjutnya.
Direktur Utama (Dirut) PT Sulsel Citra Indonesia (SCI) atau Perseroda Sulsel ini juga menyebutkan pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan Forum Corporate Social Responsibility.
"Alhamdulillah sudah ada CSR yang sudah siap membantu untuk menutupi kekurangan kita," bebernya.
Untuk persiapan tuan rumah kata dia saat ini sudah hampir rampung karena dari 21 Cabang Olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan di Kabupaten Sinjai sisa satu sementara proses.
"Kemarin kita sudah bersurat ke Dolog tapi ternyata Gedung Bulog yang rencananya akan dipakai sepak takraw itu masih proses pemindahan barang. Dan tidak mungkin digunakan pada bulan Oktober karena ada beras yang akan masuk," ujarnya.
"Dan kami telah bersyurat lagi ke KONI Sinjai untuk memastikan lakasinya," lanjutanya.
Untuk di Kabupaten Bulukumba kata dia sudah rampung 100 persen. "Dari 14 Cabor di Kabupaten Bulukumba semuanya sudah selesai, jadi keseluruhan," tutupnya. (Fah)