MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Universitas Muslim Indonesia (UMI) kembali digaet oleh Kodam XIV Hasanuddin untuk mewujudkan Tridarma perguruan Tinggi.
Keterlibatan tersebut untuk segala kegiatan TNI yang memerlukan pendampingan akademik. Salah satunya, menjalankan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) dan karya bakti.
Rektor UMI, Prof Basri Modding mengatakan saat ini di UMI ada 1500 karyawan, 900 diantaranya merupakan dosen. Mereka ini yang siap turun jika langsung dilibatkan saat ada kegiatan Kodam XIV Hasanuddin.
Kata Prof Basri, sebetulnya UMI dengan Kodam sudah puluhan tahun kerjasama. Namun sejak adanya Covid-19, kerjasama ini sempat terhenti. Tetapi semuanya ini akan kembali di jalankan.
"Dosen UMI sering kali diajak ke Markas TNI untuk pencerahan kalbu, ataupun kami memfasilitas TNI ikut pesantren di Padang Lampe, Maros," ucapnya, Selasa (30/8/2022).
Basri Modding mengaku, bangga atas kedatangan orang nomor satu di Kodam Hasanuddin ini di Kampus UMI dan dapat bersilaturahmi dengan para Civitas UMI.
"Suatu kebanggaan bagi UMI, dengan adanya kedatangan Bapak Pangdam XIV/Hasanuddin melakukan silaturahmi terhadap para Civitas UMI," ucapnya.
"UMI dari dulu selalu bekerja sama dengan TNI Polri dan Alhamdulillah Kodam XIV/Hasanuddin selalu memberikan bantuan mobil jika mahasiswa baru melakukan tradisi di Pesantren Padang Lampe Pangkep," tambahnya.
Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki mengatakan kerjasama yang dilakukan ini artinya bukan cuma untuk institusi saja, tetapi kepentingan bangsa.
"Seperti TNI harus selalu bersinergi dengan akademik, apalagi ketika kita menjalankan TNI Manunggal Membangun Desa, karya bakti dan bakti sosial, kami akan melubatkan mahasiswa untuk bisa berbaur dengan TNI," ucapnya.
Sebab kata dia, tak selamanya TNI dinilai kesannya seram. TNI menggaet perguruan timggi untuk kerjasama, karena ingin bebaur dan memperlihatkan bahwa ternyata pasukan TNI juga lembut.
"Kami hanya seram di medan tempur, membawa senjata. Tetapi kalau tempat lain kami bisa juga berbaur dan akrab dengan masyarakat," ungkapnya.
Kampus UMI adalah kampus Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang memiliki akreditasi unggul yang ada di Provinsi Sulsel terkhusus di Kota Makassar. Yang dimana hal tersebut adalah kebanggaan yang luar biasa bagi kita semua.
UMI adalah kampus yang cukup dikenal karena merupakan salah satu kampus yang sering dilakukan negosiasi agar tidak melakukan aksi unjuk rasa. Namun tidak bisa dipungkiri UMI banyak mencetak para tokoh yang luar biasa dibutuhkan negara," sambungnya.
Mayjen Andi Muhammad pun menyampaikan terima kasih atas penyambutan yang dilakukan oleh para Civitas UMI, dan dirinya pun mengajak kepada para Civitas UMI agar tetap memantau dan memperhatikan anak-anak mahasiswa sehingga tidak terlibat atau melakukan hal-hal yang tidak diinginkan seperti halnya penggunaan maupun penyebaran narkoba dan lain-lain.
Lebih lanjut Jenderal bintang dua ini mengenalkan mengenai program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang dimana mengajak masyarakat, mahasiswa ataupun kelompok-kelompok agar bersama-sama turun di lapangan selama sebulan lamanya, sebagai upaya percepatan terobosan pembangunan di daerah pedesaan, serta sebagai langkah peningkatan infrastruktur dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kami menghimbau kepada Civitas UMI agar membangun moderasi beragama terhadap para mahasiswa dan agar tidak mempunyai keyakinan bahwa dia yang paling benar sendiri," pungkasnya.