ENREKANG, RAKYATSULSEL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Enrekang melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) melakukan pelatihan pengelolaan desa wisata di Villa Resting, Kamis (1/9).
Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari dan diikuti 40 peserta dari dua puluh desa wisata, masing-masing satu orang dari Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) dan satu orang lagi dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDES).
Bupati Enrekang, Muslimin Bando, memaparkan peluang Enrekang untuk maju di bidang pariwisata sangat besar. Menurut dia, cara cepat untuk menggenjot perkembangan suatu daerah adalah dengan pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Banyak kekayaan yang dimiliki Enrekang, kuliner, SDA dan SDM yang bisa kita manfaatkan sebagai potensi pariwisata yang luar biasa. Kita punya nasu cemba, deppa tetekan, punti tanduk dan lain sebagainya," kata Muslimin.
Muslimin juga mendorong pihak desa untuk mengalokasikan sebagian anggaran untuk pengelolaan pariwisata sebagai bagian dari keberpihakan pemerintah desa untuk peningkatan ekonomi.
"Jadi salah satu jalan untuk meningkatkan perputaran dan kualitas ekonomi di tingkatan desa adalah memanfaatkan potensi pariwisata kita. Anggaran bumdes kalo tidak bisa semuanya, bisa dialokasikan sebagian untuk pariwisata," tutup Muslimin.
Terpisah, Kepala Bidang Pemasaran Priwisata, Zulkarnaen, menjelaskan kegiatan ini sebagai penguatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) pariwisata dan ekonomi kreatif tingkat dasar yang juga melibatkan narasumber dari akdemisi, unsur pemerintah daerah dan perbankan.
"Perbankan kita libatkan untuk menjelaskan bagaiman pengadministrasian dan pengelolaan keuangan bumdesnya," kata Zulkarnaen.
Setelah ini, kata dia, pihaknya akan melakukan empat kegiatan lagi yaitu, pelatihan pemandu wisata gua, pemandu wisata tracking dan pemandu wisata budaya.
"Bulan depan kami akan melakukan juga pelatihan pengelolaan kebersihan di destinasi wisata untuk menunjang peningkatan sumber daya manusia dan tata kelola pariwisata," tutup Zulkarnaen. (Fadli)